Ricky Fajrin Selalu Peduli Suporter
Berjiwa petualang, mempunyai skill hebat, dan berparas tampan. Itulah gambaran Ricky Fajrin Saputra.
Dia defender Klub Liga 1 Bali United. Meski memiliki banyak modal, Ricky tidak melupakan suporter. Buatnya, suporter adalah tenaga tambahan.
Ricky Fajrin lahir di Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya 6 September 1995. Ia adalah putra pasangan Mardiyanto-Siti Rohmah. Skill sepakbola didapatnya dari SSB Tugu Muda, Semarang.
Selain sepakbola, Ricky Fajrin gemar berpetualang. Khususnya menjelajahi pantai. Di Bali, pantai yang dijelajahinya adalah Double Six alias Pantai 66.
Sebagai ‘artis’ lapangan hijau, Ricky juga memiliki sisi lain mengagumkan. Pemain 22 tahun ini dikenal ramah pada siapapun. Termasuk para suporter yang setia mendukungnya. Baginya, suporter tidak ubahnya suplemen yang selalu meniupkan energi di dalam dan luar lapangan.
“Para suporter ini luar biasa, baik di Bali United maupun Timnas. Mereka selalu memberikan support. Dan ini menjadi kekuatan tersendiri bagi pemain. Khusus untuk konteks Bali United, kami juga memiliki kedekatan dengan suporter yang sangat bagus,” ungkap Ricky.
Support besar memang selalu ditunjukan pendukung Bali United kepada pemainnya. Termasuk Ricky Fajrin. Mereka terdiri dari tiga kelompok besar dengan zonasi dukungan berbeda di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Ada Semeton Dewata yang punya zona dukungan di tribun timur dan barat. Mereka identik dengan warna merah-putih-hitam (tridatu). Lalu, ada juga Brigaz Bali di tribun selatan dan North Side Boys 12 pada sisi utara stadion.
“Mereka selalu memberikan dukungannya kepada tim. Tidak peduli kalah atau menang, mereka tetap memberikan support. Stadion memang selalu full. Pokoknya mereka ini luar biasa. Dukungan mereka inilah yang selalu memotivasi tim bermain bagus dan meraih kemenangan,” jelas Ricky lagi.
Meski saat ini Bali United bercokol di papan tengah Liga 1, Ricky masih memiliki komitmen tinggi untuk Serdadu Tridatu. Buktinya, Ricky selalu jadi opsi utama starting line up.
Dari 15 laga Bali United, total waktu bermain 1.170 menit sudah dijalaninya dan menghasilkan satu assist. Dedikasi inilah yang membuat pintu timnas terbuka lebar baginya.
“Saya selalu termotivasi oleh suporter untuk menampilkan permainan terbaik. Sebab, saya juga ingin membalas kepercayaan mereka. Suporter ini luar biasa. Bukan hanya home, saat away para suporter ini selalu datang. Jumlah mereka ini bahkan sangat besar bila kami away di wilayah Jawa Timur,” katanya.
Terlepas dari soliditas suporter Bali United baik home maupun away, saat ini ada tantangan lain yang menunggu mereka. Kolaborasi Semeton Dewata, Brigaz Bali, North Side Boys 12, juga lainnya ditunggu untuk melambungkan posisi Ricky Fajrin di chart sementara vote atlet terfavorit. Dengan basic massa pendukung besar, posisi minor masih membelit pemain asal Semarang di #PesonaAsianGames2018.
Berdasarkan update, posisi pilar Bali United ini berada di urutan 27 dari 100 nominator. Ricky sementara baru mengantongi 119 vote.
Angka terpaut jauh dari sesama koleganya di timnas. Dengan support penuh Jakmania, posisi pilar Persija Jakarta Rezaldi Hehanusa ini kokoh di puncak chart. Jumlah vote yang diterimanya 6.027.
Sedangkan pemain Persib Bandung Febri Haryadi memiliki vote 2.428. Hanya saja posisinya tercecer di urutan empat. Kalah bersaing dengan pesona atlet bulutangkis Kevin Sanjaya dan pesilat Iqbal Candra Pratama yang ada di atasnya. Namun, posisi Febri masih lebih baik dari pilar Barito Putra Gavin Kwan Adsit yang meraih 741 vote berada di strip tujuh.
Bila ingin memberikan vote bagi Ricky Fajrin, bisa klik melalui https://www.genpi.co/vote/asiangames. Sebab, satu vote dari Anda sangat berarti bagi defender kelahiran 6 September 1995 ini.
“Saya masih optimistis. Dukungan kepada saya akan terus bertambah dari para suporter. Sebab, saya tahu persis bagaimana loyalitas mereka yang luar biasa,” ujarnya lagi. (*)