Ribuan Warga Pasuruan Meriahkan Jalan Sehat 'Stop Rokok Ilegal'
Puluhan ribu warga memadati lapangan Helipad di PT Trisakti Purwosari Makmur, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu, 16 November 2019.
Mereka mengikuti jalan sehat Stop Rokok Ilegal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan bersama Radar Bromo Jawa Pos.
Warga tak hanya mengikuti jalan sehat saja. Mereka juga antusias melakukan senam, hiburan sampai pembagian ratusan doorprize.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf memberangkatkan para peserta jalan sehat yang disaksikan Wakil Bupati, KH Abdul Mujib Imron; Sekda Agus Sutiadji; dan Kepala Bea Cukai Pasuruan, Hannan Budiharto.
Kegiatan yang digelar oleh ini bertujuan untuk memerangi rokok ilegal. Tak hanya mengajak masyarakat sehat dengan jalan sehat. Namun juga memberikan pengetahuan terkait bahaya rokok ilegal.
Sebelum memberangkatkan, Bupati Irsyad Yusuf mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah datang dan berpartisipasi dalam "Jalan sehat stop rokok ilegal".
Dalam sambutannya, Irsyad mengatakan, Kabupaten Pasuruan merupakan daerah penyumbang cukai terbesar di Indonesia hingga mencapai Rp 51 Trilyun. Serta daerah penerima DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) yang juga besar. Yakni mencapai Rp 172 -180 Miliar setiap tahunnya.
"Dalam kesempatan ini, selain kita jalan sehat, semua masyarakat harus ikut memerangi peredaran rokok ilegal. Rokok ilegal ini jelas merugikan negara. Di kabupaten Pasuruan sendiri ada 65 perusahaan rokok yang telah menyumbang ke negara sampai trilyunan rupiah. Juga dana bagi hasil cukai tembakau yang sangat besar," katanya.
Sementara itu, Hannan Budiharto selaku Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan mensosialisasikan kepada masyarakat agar ikut mengawasi peredaran rokok ilegal.
"Tidak boleh membuat rokok tanpa ijin, termasuk memantau pita cukai yang ada di rokok, kalau tidak ada pita cukai berarti ilegal termasuk kalau pita cukainya jelek berarti termasuk rokok ilegal juga," ujarnya.
Bupati Irsyad dan Wabup Mujib ikut menyumbang 1 kambing yang menjadi doorprize utama tambahan kepada peserta yang hadir. Kedua pemimpin Kabupaten Pasuruan tersebut sengaja menyumbang 1 ekor kambing, lantaran tingginya antusiasme peserta yang hadir mulai pagi hingga siang hari.
Selain sosialisasi terkait Stop Rokok ilegal, acara yang dipandu MC Agnes dan Emil itu juga menyediakan ratusan hadiah. Mulai dari sepeda gunung, handphone, televisi LED, mesin cuci, kulkas, dan alat elektronik lainnya.
Hiburan makin meriah setelah Gerry Mahesa dan Ratna Antika tampil dengan iringan Padhang Howo Band membawakan lagu-lagu populer seperti Cendol Dawet, Entah Apa Yang Merasukimu dan lainnya. (sumber: pasuruankab.go.id)