Ribuan Warga Blora Antre Beras Murah di Gerakan Pangan Murah
Ribuan warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengantre untuk membeli beras murah yang digelar oleh Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora di Blok T, pada Rabu 6 Maret 2024.
Tak pelak, antrean warga tersebut mengular hingga ke trotoar jalan. Sejumlah warga mengaku nekat datang lebih pagi untuk ikut mengantre karena khawatir kehabisan stok beras yang dijual.
"Antre beras, Mas. Mau beli beras murah. Tadi jam 7 pagi saya sudah datang, ini masih ikut antre," ucap Anya, salah satu warga yang berasal dari Kelurahan Beran.
Dia menyampaikan, beras tersebut akan digunakan untuk persiapan selama bulan Ramadan. Ia khawatir harga beras akan terus naik mendekati bulan puasa dan Idul Fitri.
"Nanti untuk persiapan bulan puasa, Mas. Rencana mau beli lima kemasan langsung. Harga beras mahal Rp16 ribu. Kalau di sini mumpung murah Rp 10.200 per kilonya," ujarnya.
Warga lain, Wiji Ropiah, mengaku sengaja ikut mengantre untuk membeli beras murah. Beras tersebut akan digunakan sebagai persiapan di bulan puasa.
"Ini tadi beli lima kemasan, Mas. Satu kemasan harganya Rp51 ribu. Murah dibanding di pasaran. Rencana untuk makan sendiri dan persiapan puasa," ungkap Wiji.
Sementara itu, Kepala Dinas DP4 Blora, Ngaliman, mengatakan bahwa gerakan pangan murah ini digelar untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran. Selain beras, ada juga minyak goreng murah yang dijual.
"Jadi yang dijual ini beras SPHP dari Bapanas. Ada minyak goreng juga. Ini untuk menjaga stabilisasi harga dan inflasi," ucapnya.
Gerakan pangan murah ini akan kembali digelar mendekati Hari Raya Idul Fitri mendatang. "Ke depan akan kita gelar lagi. Hari ini yang menjelang puasa, besok kita lakukan lagi mendekati Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Advertisement