Ribuan Ubur-ubur Serbu Perairan Probolinggo
Sejak beberapa hari terakhir, ribuan ubur-ubur (jellyfish) menyerbu kawasan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelabuhan Perikanan Mayangan (PPM), Kota Probolinggo. Sisi lain, melimpahnya binatang laut tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh warga setempat.
Yang jelas, fenomena tahunan yang terjadi di masa pancaroba (pergantian) musim, dari penghujan ke kemarau, itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Probolinggo.
“Perairan pantai terutama di pelabuhan berubah menjadi ‘kolam dawet’ ubur-ubur. Lumayan buat hiburan saat jalan-jalan ke pelabuhan sambil ngabuburit,” ujar Budi, warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Kamis, 23 Mei 2019.
Tidak pelak, kemunculan ubur-ubur mengundang warga untuk datang ke tepi pantai. Sebagian bocah bahkan mencoba menangkap hewan lunak, tidak bercangkang itu. “Ubur-ubur itu lucu, mirip di film Sponge Bob,” ujar Zakki, pelajar SD di Kota Probolinggo.
Sisi lain, bagi kalangan pemancing, kawanan ubur-ubur itu dianggap mengganggu. Soalnya, ikan-ikan pada kabur karena diserbu hewan yang hidup berkelompok besar ini.
Bahkan ubur-ubur juga menganggu lalulintas kapal dan perahu nelayan di pesisir Mayangan. Soalnya, ribuan ubur-ubur itu juga memenuhi pintu masuk kolam pelabuhan.
Yang jelas, ubur-ubur berwarna-warni, putih, biru dan bintik-bintik kecoklatan. Yang paling mendominasi warna putih.
Meski tidak berbahaya, namun lendir ubur-ubur jika mengenai kulit akan menimbulkan alergi dan demam. Warga pun diimbau agar tidak berenang di sekitar kerumunan ubur-ubur.
“Saya pernah disengat ubur-ubur. Kulit pada tangan saya melepuh sampai harus ditangani dokter spesialis kulit,” ujar HM Yusuf, warga Jalan Serma Abdurrahman, Kota Probolinggo.
Ubur-ubur termasuk kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Rongga pada tubuh kelompok ubur-ubur disebut gastrovaskuler.
Lubang besar tempat keluarnya air disebut osculum. Larva ubur-ubur disebut planula. Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur. Ubur-ubur merupakan invertebrate (hewan tak bertulang belakang),
Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya dari kelompok Cubozoa.
Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia. (isa)
Advertisement