Ribuan Terpal Dikirim ke Bawean, Gempa Susulan Terus Terjadi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus mengirimkan bantuan kepada pengungsi gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Hingga Jumat, 29 Maret 2024, jumlah pengungsi telah mencapai 34.149 jiwa. Gempa susulan juga masih terus terjadi, dengan total mencapai 366 kali hingga hari ke-8.
Bantuan Terpal dan Tim Psikososial Dikirim
BPBD Jatim berkolaborasi dengan relawan dan TNI AL untuk mengirimkan bantuan ribuan terpal, tenda keluarga, dan air mineral. Tim psikososial juga diterjunkan untuk membantu pemulihan trauma para pengungsi.
"Sedikitnya, 3.500 pcs terpal, 40 unit tenda keluarga, dan 100 dus air mineral telah diberangkatkan merespon kebutuhan pengungsi yang terus bertambah," kata Gatot Soebroto, Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Jumat, 29 Maret 2024.
Data Pengungsi dan Kerusakan
Jumlah pengungsi terus bertambah, dengan rincian:
Anak-anak: 10.485 jiwa
Dewasa: 18.599 jiwa
Lansia: 5.065 jiwa
Gempa bumi telah menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum, seperti:
Rumah rusak ringan: 3.940 unit
Rumah rusak sedang: 1.618 unit
Rumah rusak berat: 943 unit
Tempat ibadah rusak: 200 unit
Sekolah rusak: 104 unit
Rumah sakit: 6 unit
Ponpes: 8 unit
Gedung kantor: 29 unit
Kandang ternak: 1 unit
Sepeda motor: 3 unit
Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi Diterjunkan
Tim rehabilitasi dan rekonstruksi dari BPBD Jatim dan relawan juga diterjunkan untuk melakukan assessment terhadap jumlah kerusakan fasilitas umum di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Warga Panik dan Khawatir
Salah satu warga Bawean, Nurul Yaqin, mengaku panik dan khawatir dengan gempa bumi yang terjadi.
"Tentu saja, semua panik dan khawatir. Apalagi sampai saat ini juga masih terjadi gempa susulan. Karena itu, warga lebih memilih tidur di luar rumah," kata Nurul Yaqin.
BPBD Jatim terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada para pengungsi. Diharapkan, situasi di Bawean segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.