Ribuan Sapi Terpapar PMK, Ini Upaya Disnakkan Bondowoso
Semakin banyaknya ternak sapi di Bondowoso terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mendapat perhatian serius Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso. Ini ditunjukkan Disnakkan dengan mengajukan anggaran penanganan PMK yang menyerang sapi di Bondowoso.
"Kami tengah mengajukan anggaran Rp 4 miliar untuk penanganan PMK. Anggaran untuk berbagai kebutuhan dan tindak lanjut penanganan lainnya, termasuk kebutuhan obat-obatan," kata Kepala Disnakkan Bondowoso, M. Halil.
Pengajuan anggaran penanganan PMK sebesar Rp 4 miliar, tambah dia, menyusul semakin meningkatnya jumlah ternak sapi di Bondowoso terpapar PMK. Hingga akhir pekan, ini ada 1.976 sapi terpapar PMK dari total populasi 237.407 sapi di Bondowoso.
"Dari 1.976 ekor sapi di Bondowoso terpapar PMK, rinciannya 1.995 ekor masih sakit, 13 ekor dijual dan dipotong, 7 ekor mati, dan 1 ekor sembuh dari PMK. Kami minta warga yang sapinya sakit segera melapor Puskeswan dan Disnakkan," imbau mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Bondowoso ini.
Halil menjelaskan, Disnakkan akan memaksimalkan lima Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Bondowoso. Ini agar penanganan sapi terpapar PMK lebih cepat. "Juga sebagai upaya mencegah penyebaran virus PMK di Bondowoso," jelasnya.
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin didampingi Kepala Disnakkan, M.Halil mengaku prihatin semakin banyak sapi di Bondowoso terpapar PMK. Karena itu, Bupati Salwa meminta warga segera meminta penanganan sapinya ke Disnakkan, jika sakit dengan gejala mirip PMK.
"Saya minta Disnakkan menangani sapi di Bondowoso yang terpapar PMK dengan diobati dan pemberian vaksinasi," kata Bupati Salwa usai meninjau kondisi sapi sembuh dari PMK di Kecamatan Curahdami bersama Kapolres AKBP Wimboko.
Advertisement