Ribuan Sampah Popok Penuhi Sungai, Bupati Mojokerto Akan Disomasi
Brigade Evakuasi Popok (BEP) akan menyiapkan somasi kepada Bupati Mojokerto karena kelalaiannya dalam menangani sampah popok di Mojokerto. Hal ini dikarenakan BEP menemukan banyak sampah popok yang dibuang sembarangan di beberapa sungai di Mojokerto.
Koordinator BEP Aziz SH mengatakan, bahwa ia bersama timnya menemukan 1024 sampah popok teronggok di Jembatan Desa Sidorejo Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ribuan popok tersebut merupakan merk popok yang terkenal dan bisa dijumpai di iklan TV.
"Seribuan popok ini 70 persen lebih bermerk mamypoko yg diproduksi unicharm, sisanya merk sweety produk dari softex Indonesia," ucap Aziz kepada Ngopibareng.id, Kamis 12 September 2019.
Menurut Aziz, ulah warga yang membuang sampah popok sembarangan karena kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan penanganan sampah di wilayahnya.
"Sampah popok masuk kategori sampah residu (bahan berbahaya) sehingga Pemkab bertanggungjawab atas timbulnya sampah popok dan harus menyediakan tempat khusus sampah popok," ujarnya.
Aziz menyebut Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, harusnya menyediakan sarana kontainer khusus untuk sampah popok, mengingat sampah popok masuk kategori sampah residu. Ia menyarankan pemkab agar bisa merangkul PT Unicharm Indonesia yang pabriknya berada di Mojokerto untuk menangani masalah sampah popok tersebut.
"Banyak sungai dan saluran di kabupaten Mojokerto dijadikan tempat buang sampah popok seperti di Perning, Kemlagi, Jetis, Pungging dan Mojosari. Hal ini menunjukkan rendahnya komitmen pemkab tangani sampah popok," kata Azis.
Aziz yang mewakili BEP menyatakan akan segera menyiapkan somasi kepada Bupati Mojokerto karena lalai tidak mengelola sampah popok.
"Sistem pengelolaan sampah tidak menjangkau hingga ke pelosok desa (cakupan kurang dari 60%), sehingga masyarakat membuang sampah popoknya ke sungai. Survei ecoton dari 700 orang ibu yang tinggal di desa menyebutkan 62% membuang sampah popok ke sungai. Secepatnya kita akan kirim somasi kepada Bupati (Mojokerto)," pungkasnya.
Advertisement