Ribuan Rumah Tangga di Tuban Dapat Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis
Pemerintah terus memberikan perhatian kepada keluarga atau rumah tangga kurang mampu. Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur contohnya, sebanyak 1.251 rumah tangga ditargetkan mendapatkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024.
Program BPBL itu diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Di Kabupaten Tuban, realisasi program tersebut tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Grabagan, Kerek, Montong, Merakurak, Palang, Parengan dan Plumpang.
Program BPBL, diinisiasi sejak tahun 2022 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.
"Alhamdulillah program BPBL ini salah satu program andalan kami, khusunya Komisi VII DPR RI yang bekerja sama dengan Kementerian ESDM RI dan PLN. Karena Program ini terbukti dan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat," terang anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari.
Ratna menuturkan, Selama 3 tahun terakhir, sebanyak 10.473 rumah tangga di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro merasakan program BPBL. Namun, hingga kini masih ada sebanyak 3.500 lebih rumah tangga masuk daftar tunggu.
“Sampai dengan 2024 ini kita sudah merealisasikan sebanyak 10.473 rumah tangga. Dan kita masih punya waiting list sekitar 3.500 rumah tangga dan sudah kami ajukan ke Kementerian ESDM,” ungkap Ratna dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Timur di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Minggu 22 September 2024.
Ratna menambahkan pada program BPBL ini, Pemerintah hanya menggratiskan biaya pasang dan token sebesar Rp.100.000 yang diberikan diawal pemasangan bersifat tidak berkelanjutan.
Politisi PKB itu berharap agar program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat ini dapat terus berlanjut.
“Saya sebagai perwakilan masyarakat Tuban mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang telah mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat Tuban untuk mendapatkan listrik,” imbuh Ratna.
Sementara itu, Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Heru Setiawan mengatakan pemerintah sangat memperhatikan rumah tangga kurang mampu di Provinsi Jawa Timur dengan memberikan bantuan sambung listrik gratis pada tahun 2024 ini.
Ditargetkan sebanyak 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur akan teraliri listrik secara gratis tahun ini melalui Program BPBL.
"Pada akhir tahun 2022 dan 2023, penerima bantuan untuk Provinsi Jawa Timur masing-masing mendapatkan 18.071 dan 20.250 rumah tangga. Dan pada tahun ini, telah ditetapkan sebanyak 19.261 rumah tangga dan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 26.605 rumah tangga,” ujar Heru.
Heru menyampaikan, program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini tetap berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia.
Di tempat yang sama, Staff Ahli Direksi PT PLN (Persero), Priyo Wurianto menyampaikan bahwa calon penerima BPBL harus Terdaftar dalam Data Terpadu Keswjahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, Berdomisili di wilayah 3T dan Berdasarkan Hasil Validasi Rumah Tangga oleh Kepala Desa atau setingkat yang setara.
“Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ucap Priyo.
Salah satu penerima manfaat Program BPBL Lasiman mengucap syukur karena program ini sangat membantu dia dan keluarganya dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama di malam hari ketika kebutuhan akan penerangan sangat penting.
“Syukur bisa dapat pasang listrik ini, bisa untuk penerangan masak ikan pada malam hari,” ucap Lasiman.