Ribuan Rumah di Kabupaten Probolinggo Dilanda Banjir
Setelah di Kota Probolinggo, giliran empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo dilanda banjir bandang. Banjir yang menggenani ribuan rumah warga dan lahan pertanian sejak Sabtu malam berangsur-angsur surut, Minggu pagi, 28 Februari 2021.
Badan Pengulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melaporkan, banjir bandang dipicu hujan dengan intensitas tinggi beberapa jam di kawasan “atas” (pegunungan).
"Data yang kami terima, sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo dilanda banjir,” kata Aris Setiyawan, saf Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Probolinggo, Minggu.
Aris memerinci, desa-desa yang banjir yakni, Leces di Kecamatan Leces, Sumberbulu di Kecamatan Tegalsiwalan, Kedungdalem dan Dringu di Kecamatan Dringu, dan Pajurangan, Kecamatan Gending.
Yang paling parah, banjir di Kedungdalem dan Dringu. Banjir di kawasan pantura Kabupaten Probolinggo itu melanda 1.768 rumah. “Semalam saya tidak bisa tidur karena ketinggian air terus bertambah. Syukurlah Minggu pagi sudah mulai surut,” Wiwit AP, warga Desa Kedungdalem, Minggu.
BPBD mencatat, banjir di Kedungdalem dan Dringu mencapai 1,2 meter. “Penyebabnya ada tanggul pembatas sungai yang jebol,” kata Aris.
Di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, BPBD melaporkan sebanyak 120 rumah tergenang. Sedagkan di Kecamatan Tegalsiwalan dan Kecamatan Leces, dilaporkan ratusan rumah juga dilanda banjir.
Sementara Plt Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi bersamaan dengan air laut pasang. "Curah hujan sangat deras dan lumayan lama bersamaan dengan air laut pasang. Air laut naik hingga setengah meter,” katanya.
Hingga Minggu siang, BPBD bersama jajaran TNI-Polri masih melakukan pembersihan bekas lumpur akibat banjir, baik di jalan maupun rumah warga. “Banjirnya sudah surut, tetapi lumpurnya masih menempel di lantai, dinding, dan perabotan rumah tangga,” kata Wiwit.
Seperti diketahui, hujan mengguyur wilayah Probolinggo sejak Sabtu sore hingga malam hari. Sungai Kedungdalem yang terletak di perbatasan Kota Probolingo dan Kabupaten Probolinggo akhirnya meluap pada malam hari mulai pukul 21.00.
“Air dengan cepat naik, memasuki rumah-rumah warga di Kedungdalem,” ujar Yuli Indrawati, warga setempat. Ia segera memindahkan barang-barang elektronik ke tempat yang tinggi.