Ribuan Petani Bojonegoro Serbu Pupuk Murah
Ribuan petani Bojonegoro menyerbu pupuk murah dalam Gebyar Diskon pupuk yang berlokasi di gudang penyangga pupuk Petrokimia Gresik, Jl Babat-Bojonegoro 15-11 Desa Banjaranyar Kecamatan Baureno-Bojonegoro, Senin 22 Januari 2024.
Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi untuk mendapat 1 paket pupuk yang berisi dua karung pupuk jenis Urea dan NPK Phonska Plus yang hanya dibanderol Rp270 ribu.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Indonesia (Persero) Robby Setiabudi Madjid mengatakan, pupuk yang disediakan untuk Gebyar Diskon bagi para petani adalah pupuk non subsidi jenis Urea dan NPK Phonska Plus kemasan 25 kilogram dalam setiap karungnya.
"Pupuk yang kita diskon ini dari jenis non subsidi," katanya.
Pihaknya menyediakan kupon sebanyak 4.500 lembar, setiap kuponnya petani mendapat jatah dua jenis pupuk tersebut. Jumlah kupon itu jika dikonversi dalam tonase sejumlah 250 ton pupuk non subsidi.
Dikatakan, ada 30 titik lokasi Gebyar Diskon Pupuk non subsidi di seluruh Pulau Jawa yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), dan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan lokasi jika program tersebut diterima dengan baik.
"Jika diterima dengan baik, ke depan mungkin akan ditingkatkan," tandasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth menyatakan, kebutuhan pupuk bagi petani Bojonegoro yang diusulkan sesuai sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), pupuk jenis urea 50 persen, sedangkan jenis NPK Phonska sebanyak 29 persen.
"Namun ada penurunan alokasi jatah pupuk subsidi di seluruh Indonesia," katanya.
Secara kebutuhan, pupuk jenis Urea sebanyak 73 persen, dan NPK Phonska 45 persen baru bisa mengkover kebutuhan petani seluruh Kabupaten Bojonegoro.
"Urea baru bisa tercukupi 73 persen, dan NPK Phonska 45 persen baru bisa mencukupi," paparnya.
Terkait berkurangnya usulan pupuk bagi Kabupaten Bojonegoro, pihaknya mengaku sudah berusaha maksimal mengajukan kepada Pemerintah Pusat sesuai usulan kelompok tani.
"Yang pasti kami sudah berupaya semaksimal mungkin mengajukan kebutuhan pupuk sesuai usulan kelompok tani," pungkasnya.