Ribuan Personel Gabungan Amankan Pilkades 51 Desa di Banyuwangi
Ribuan personel keamanan mengikuti apel gelar dan pergeseran pasukan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Senin, 23 Oktober 2023.
Mereka merupakan personel yang akan melakukan pengamanan pemilhan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada Rabu, 25 Oktkober 2023 nanti.
Total personel yang dilibatkan dalam pengamanan 51 Kepala Desa se-Banyuwangi ini terdiri dari anggota Kepolisian dari Polresta Banyuwangi, Brimob Polda Jawa Timur, Polres tetangga seperti Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Ada juga personel TNI Kodim 0825 Banyuwangi, Satpol PP, dan Linmas.
“Mudah-mudahan Pilkades berjalan lancar, kondusif, masyarakat tetap merasa aman. Hasilnya sesuai dengan harapan dari masyarakat,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai memimpin apel gelar dan pergeseran pasukan.
Ipuk berharap, para Kepala Desa yang terpilih dalam Pilkades serentak di 51 Desa ini nantinya bisa bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi juga TNI dan Polri. Sehingga bisa bersama-sama memajukan Banyuwangi.
“Untuk bersama-sama membangun Banyuwangi dan menjaga daerah ini,” katanya.
Dalam pengemananan Pilkades ini, Polresta Banyuwangi mendatangkan sekitar 3 kompi Brimob Polda Jawa Timur. Personel Brimob ini akan ditempatkan di empat titik yakni wilayah Kalibaru, Sinojuruh, Pesanggaran dan juga Muncar.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa menyatakan, di daerah yang ditempatkan personel Brimob, bukan berarti wilayah itu masuk kategori rawan. Dia menyebut, daerah yang masuk kategori rawan sudah dikalkulasi.
“Titik rawan itu intinya kita kalkulasi mana yang menjadi karakteristik daerah yang rawan, intinya semuanya bersinergi. Tapi berdasarkan analisa sebelumnya,” jelasnya.
Dia menegaskan, dari 51 Desa yang melaksanakan Pilkades serentak ini sudah sangat kondusif dan saling mendukung. Sebab, menurutnya, keamanan itu adalah kesepakatan. Masing-masing calon, kata Dia, sudah sepakat untuk melakukan kampanye damai yang tidak menyingung ataumenggangu stabilitas keamanan.
Dia menyebut, ada beberapa kategori TPS yakni rawan hingga sangat rawan. Dia mengatakan tidak bisa menyebutkan TPS mana yang masuk kategori sangat rawan. Namun intinya, sudah dalam pemantauan. Bagi TPS yang sangat rawan ini, menurutnya akan ada penambahan personel Brimob dan pengamanan yang ditambahkan ke lokasi yang dianggap sangat rawan.
“Intinya dalam pemantauan kita. Ada penebalan Brimob atau pengamanan yang harus kita tambahkan di lokasi yang sangat rawan,” katanya.
Untuk pengamanan TPS yang masuk kategori sangat rawan menurutnya bisa dilipatgandakan dari TPS yang kategori rawan. Dari awalnya empat personel, di TPS kategori sangat rawan bisa ditambah jadi 8 personel.
“Disamping itu, brimob tetap mobile, patroli memantau situasi agar tetap kondusif,” ujarnya.