Pengawas dan Panitia UTBK Universitas Brawijaya Dirapid Tes
Menjelang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Brawijaya (UB) melakukan rapid test kepada para pengawas dan panitia UTBK.
Koordinator Pelaksana Rapid Test UB, Syifa Mustika mengatakan, kegiatan rapid test ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan UB. Salah satunya dengan memastikan para pengawas UTBK tidak terpapar Covid-19.
"Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk memastikan kesehatan pengawas ujian dan panitia dalam kondisi prima menjelang pelaksanaan UTBK. Panitia yang terlibat jumlahnya sekitar 1.000 orang," katanya, Jumat 3 Juli 2020.
Kegiatan rapid test ini dilakukan selama dua hari mulai Kamis, 2 Juli hingga Jumat, 3 Juli 2020. Syifa berharap, adanya rapid test tersebut tidak menimbulkan kecemasan panitia dan pengawas selama UTBK berlangsung.
"Kami berharap, pemeriksaan ini bukan untuk menakuti, melainkan sebaik-baiknya untuk menjaga kesehatan panitia dan pengawas," katanya.
Lanjut Syifa, alat rapid test ini hasil kerjasama UB dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Seluruh hasil tes tersebut, diserahkan secara kolektif kepada rektorat untuk ditindaklanjuti.
"Hasilnya secara keseluruhan akan langsung diserahkan ke rektorat," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Humas dan Kearsipan UB, Kotok Gurito, mengatakan UTBK pada 5 Juli di Malang diikuti 19.600 calon mahasiswa baru (maba).
"Terbagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada 5 Juli 2020 sampai 14 Juli 2020 dan gelombang kedua pada 20 Juli 2020 hingga 29 Juli 2020," katanya.
Kotok juga mewajibkan para peserta untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti memakai masker dan membawa hand sanitizer.
Advertisement