Ribuan Pemudik Meninggalkan Bali, Wisatawan Justru Berdatangan
Ribuan pemudik telah meninggalkan Bali untuk kembali ke kampung halamannya. Di saat yang sama, arus balik pemudik di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang justru diwarnai dengan kedatangan wisatawan yang ingin berlibur di Pulau Dewata.
Para wisatawan ini berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, dan kota-kota lainnya.
Ian Merikson, warga Jakarta mengatakan, pergi ke Bali bersama keluarganya untuk berlibur. Kebetulan asisten rumah tangganya sedang pulang kampung, sehingga dia memutuskan untuk mengajak keluarganya berwisata ke Bali.
"Bali pantainya bagus-bagus, makanya saya mengajak keluarga untuk berlibur ke sana," jelasnya, Sabtu, 6 April 2024.
Pria ini berlibur ke Bali dengan membawa kendaraan pribadi. Menurutnya, perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi cukup lancar dengan total waktu tempuh kurang lebih 20 jam. "Relatif lancar perjalanannya, rencana semingguan di Bali," katanya.
Hal senada juga disampaikan Deny, pria asal Jakarta yang juga hendak berlibur ke Bali bersama keluarganya. Mereka berlibur dengan membawa kendaraan pribadi agar bisa lebih leluasa pergi ke berbagai tempat wisata di Bali. "Kita rencana ke tempat wisata di Bali dan sekitarnya," ungkapnya.
Namun, tidak semua kendaraan yang menyeberang ke Bali semata-mata untuk tujuan berlibur. Ada pula yang ke Bali untuk mudik, seperti yang dilakukan Wawan, warga Malang.
Dia hampir setiap momen Hari Raya Idul Fitri pergi ke Bali untuk bertemu keluarganya. Tahun ini, keluarganya yang lain juga berkumpul di Bali. "Saya bersama keluarga, mau mudik. Orang tua memang tinggal di Bali," terangnya.
Meskipun diwarnai dengan arus balik pemudik dan kedatangan wisatawan, kondisi di Pelabuhan Ketapang terpantau lancar. Pihak ASDP Ketapang telah menyiapkan 32 kapal untuk melayani penyeberangan dari Ketapang ke Gilimanuk dan sebaliknya.
"Arus kendaraan di Pelabuhan Ketapang terpantau lancar. Kami mengimbau kepada para penumpang untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas," kata General Manager ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi.
Advertisement