Ribuan Pelajar SD di Banyuwangi Diedukasi Cara Sikat Gigi
Ribuan siswa SD diBanyuwangi mengikuti kegiatan sikat gigi massal, Senin, 11 September 2022. Kegiatan ini sebagai bentuk kampanye kesehatan gigi sejak dini dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional. Untuk memotivasi ribuan pelajar SD ini turut hadir artis cilik Farel Prayoga.
“Kita ikuti ya apa yang diajarkan Bu dokter gigi. Mulai dari mana gosoknya, biar gigi tetap sehat,” kata Farel Prayoga di hadapan ribuan pelajar SD.
Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di Banyuwangi dipusatkan di Taman Blambangan. Sedikitnya 2.000 siswa SD hadir untuk diedukasi bagaimana menyikat gigi yang baik dan benar.
Sebelum melakukan gosok gigi bersama, ribuan pelajar ini diberikan penyuluhan dan edukasi cara menyikat gigi yang baik dan benar oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, para petugas kesehatan selama ini telah mendukung pembangunan kesehatan di Banyuwangi. Dia berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan perilaku hidup sehat sejak dini.
Ipuk menyebut, berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, proporsi perilaku menyikat gigi yang benar baru sebesar 2,8 persen. Sementara proporsi terbesar masalah kesehatan gigi di Indonesia, 45,3 persen ada pada gigi berlubang/sakit. Padahal, masalah gigi berlubang yang parah pada anak bisa meningkatkan resiko dua kali lipat timbulnya stunting pada anak. “Gosok gigi kelihatannya sepele, padahal ini salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak," jelasnya.
Oleh karenanya, melalui momentum hari Kesehatan Gigi Nasional ini Ipuk mengajak bersama-sama lakukan upaya akselerasi untuk menurunkan angka karies gigi pada anak
"Untuk mengurangi angka stunting di Banyuwangi,” tegasnya.
Ketua PDGI Kabupaten Banyuwangi drg. Ai Nurul Hidayah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak untuk menggosok gigi secara teratur. Minimal dua kali dalam sehari. "Pagi sesudah sarapan, dan malam sebelum tidur. Ini yang perlu dipahamkan sejak dini agar kesehatan gigi tetap terjaga,” katanya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kebiasaan menggosok gigi secara teratur dan benar dapat membantu menurunkan tingkat karies gigi (gigi berlubang) pada anak, yang diketahui sebagai salah satu pencetus penyebab stunting. "Jadi ini sinergis dengan program pemerintah untuk pengurangan stunting,” ujarnya.
Advertisement