Ribuan Pekerja Dirumahkan, Diupayakan Program Kartu Pra Kerja
Ribuan pekerja di Banyuwangi, Jawa Timur, yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19 diupayakan untuk masuk dalam program Kartu Pra Kerja. Pemkab Banyuwangi kini sedang melakukan pendampingan untuk membantu proses pendaftaran bagi mereka yang tidak bisa meng-entry data.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi dua hari terakhir sudah membantu pekerja yang terdampak Covid-19, untuk mendaftar program Kartu Pra Kerja dari pemerintah. Mereka yang masuk program Kartu Pra Kerja bisa mendapatkan insentif hingga Rp3 juta lebih.
"Tadi malam saya minta dibantu untuk masuk di program Pra Kerja. Tapi tidak semua orang kan bisa ngentri maka kita lakukan pendampingan selain di desa-desa," terang Bupati Anas, Kamis, 16 April 2020.
Dia menyebut, khusus untuk pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19 bisa langsung ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi. Di sana telah ditempatkan petugas yang akan membantu pendaftaran. Mulai dari membuat email, hingga proses pengisian data.
"Yang masuk daftar Pra Kerja yang lewat entry Dinas Pariwisata itu 2.580. Kemarin itu justru kita yang aktif," kata Anas.
Pantauan Ngopibareng.id, hingga Kamis siang, kantor Dinas pariwisata dan kebudayaan Banyuwangi terus diserbu warga terdampak Covid-19 yang ingin mendaftar program Kartu Pra Kerja.
Salah satunya, Samiati, warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Wanita 47 tahun itu merupakan pemilik usaha kuliner yang kini sudah tutup akibat pandemi Covid-19.
Menurut Samiati, dirinya mendapat informasi untuk mendaftar program Kartu Pra Kerja. Untuk itu, dia datang untuk mendaftar. Karena dirinya tidak bisa melakukan pendaftaran sendiri.
"Iya ini saya mendaftar untuk kartu Pra Kerja. Tadi diberitahu teman langsung saya datang ke sini," katanya.