Ribuan Kiai se Indonesia Berkumpul Sebarkan Perdamaian
Lebih dari seribu ulama, kiai dan habaib dari beragam daerah se Indonesia hadiri Multaqo (pertemuan) Ulama Nasional yang digelar di hotel Kartika Chandra Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019 malam.
Mereka berkumpul dan bersepakat untuk menyebarkan persatuan dan kedamaian pasca Pilpres 2019. “Pemilu sudah selesai, mari kita percayakan hasilnya siapapun yang terpilih pada KPU,” kata Ketua PBNU KH Saiq Aqil Siradj, ketika memberikan sambutan.
Dalam pertemuan yang digagas ulama sepuh KH Maimun Zubair ini, kiai Said berharap akan muncul kedamaian. Semua ulama, kiai dan habaib harus bergandengan tangan demi menciptakan persatuan umat.
“Ulama harus menjadi contoh, mempunyai sifat-sifat Rahmat pengasih. Pemilu sudah selesai mari menyambut ramadhan dengan damai,” kata Kiai Said.
Sementara itu, Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengatakan acara seperti ini harus diadakan di setiap daerah untuk menebar kedamaian dan mencegah provokasi menjelang pengumuman KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.
Gus Fahrur melihat, para ulama, kiai, maupun habaib yang hadir sangat antusias. Apalagi dalam forum ini juga dilanjutkan diskusi panel para ulama berbagai daerah menjelaskan kondisi daerah dan keinginan untuk menjaga kedamaian dan berhenti untuk saling memaki.
“Acara ini sejatinya adalah tindak lanjut gerakan yang telah di gagas Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dengan mempertemukan beragam ulama baik pendukung 01 maupun 02 beberapa saat yang lalu,” kata Gus Fahrur.
Karenanya Gus Fahrur mengusulkan agar ada yang menjadi juru penghubung antar ulama, kiai dan habaib sehingga kedamaian bisa terjaga dengan baik.
“Dengan forum seperti ini, mari kita akhiri segala perbedaan. Mari kita memasuki Ramadhan dengan hati yang damai,” ujar pengasuh pesantren An Nur I, Bululawang, Malang ini. (man)