Ribuan Karyawan PT Sritex akan ke Istana Minta Perlindungan Presiden Prabowo dari PHK
Serikat pekerja PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex berencana akan menggelar aksi damai merespons putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi perusahaan sehingga dinyatakan resmi pailit.
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan, aksi damai akan dilakukan di Kantor Presiden serta Mahkamah Agung di Jakarta. Namun, ia belum menyebutkan secara pasti kapan aksi itu akan digelar. Pihaknya masih melakukan koordinasi.
"Kami ingin ikut mencegah terjadinya gejolak sosial jika tidak segera ada kepastian kerja bagi 15 ribu pekerja Sritex group yang terdampak langsung dari kepailitan ini, serta 50 ribu orang lainnya yang terdampak tidak langsung. Jumlah tersebut belum termasuk UMKM, komunitas terkait, lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar yang pasti akan merasakan dampak jika pabrik Sritex benar-benar ditutup dan di lelang semua asetnya oleh kurator," ujar Slamet dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Desember 2024.
Slamet mengatakan, aksi ini diharapkan bisa mendorong pemerintah hadir secara nyata dalam penyelesaian polemik permasalahan kepailitan Sritex Group. Dengan begitu, pekerja bisa bekerja dengan tenang seperti dulu.
"Kami bermaksud menggugah hati para pemimpin dan penegak hukum negeri ini, khususnya Bapak Presiden Prabowo Subianto agar mendengarkan jerit tangis kami," tuturnya.
Slamet mengatakan, pekerja sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk membebaskan Sritex Group dari jeratan pailit. Sritex adalah aset bangsa dengan penguasaan skill dan teknologi yang diakui dunia.
Sritex, sambung Slamet, menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki lisensi untuk memproduksi seragam NATO. Melalui komitmen, keahlian dan penguasaan teknologi tinggi, Sritex telah membawa nama Indonesia diperhitungkan di peta industri tekstil Internasional.
Namun, pekerja Sritex tak ingin kejadian yang mereka alami akan menimpa pekerja dan perusahaan lain yang sedang mengalami penurunan bisnis.
"Kami menunggu dengan sabar dan menghormati seluruh proses hukum yang sedang berlangsung. Kami percaya bahwa pemerintah akan hadir menjadi penolong kami semua," tutur Slamet.
Mencari Investor
PT Sritex mengungkap rencana keberlanjutan perusahaan usai pengajuan kasasi raksasa tekstil tersebut atas putusan pailit ditolak MA. Corporate Secretary Sritex, Welly Salam mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan termasuk mencari investor dan mitra untuk memperbaiki kondisi perusahaan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
"Perseroan akan bekerja sama dengan para kreditur khususnya dalam pembentukan panitia kreditur, serta tetap menjalin komunikasi dengan para stakeholder," ujar Welly dalam keterangan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Selain itu, perseroan akan berupaya untuk mendapatkan strategic investor maupun strategic partner untuk tetap menjaga kelangsungan hidup perseroan, dengan tetap memperhatikan ketentuan UUK," imbuhnya.
DPR Minta Presiden Prabowo Selamatkan Sritex
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta Presiden Prabowo Subianto mengawal langsung upaya penyelamatan karyawan PT Sritex.
"Saya berharap agar Presiden Prabowo langsung ikut mengawal karena persoalan ini besar, pengaruh presiden sangat diperlukan. Paling tidak, presiden menugaskan beberapa orang anggota kabinet untuk menjaga dan menata agar PT Sritex tetap beroperasi. Dengan begitu, tidak perlu ada yang di-PHK atau dirumahkan," tuturnya.
MA menolak Peninjauan Kembali (PK) oleh PT Sritex sehingga raksasa tekstil itu masih berstatus pailit sesuai dengan keputusan dari Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.