Ribuan Karyawan Pengolah Kayu di Lumajang Dukung Gus Ipul-Puti
Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan bahwa perusahaan yang tangguh menjadi pilar penyangga perekonomian bangsa. Terlebih, jika perusahaan tersebut menggunakan hasil budidaya sendiri.
"Saya senang bisa berkunjung ke perusahaan ini. Bertemu para karyawan. Bisa berbincang juga dengan pemilik perusahaan Mustikatama, Pak Haji Abdullah," kata Gus Ipul, Rabu (14/2/2018) di hadapan ribuan karyawan PT Muatikatama yang berbaris menyambut Gus Ipul.
Dalam kunjungan kali ini, Gus Ipul mendapatkan sambutan hangat dan antusias ribuan pekerja di perushaan itu. Para buruh ini berharap Gus Ipul bisa menjadi Gubernur Jawa Timur.
Keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini menegaskan dirinya sudah berkunjung ke banyak perusahaan di Jawa Timur, termasuk ke Mustikatama. Perusahaan pengolahan kayu yang sudah sukses melakukan kegiatan ekspor ke berbagai negara. "Antara lain ke Jepang dan Amerika Serikat," kata Gus Ipul.
Perusahaan yang tangguh, harus mendapat dukungan dengan adanya regulasi yang tepat sehingga dapat membantu negara dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik. "Apalagi kalau perusahaan sudah bisa ekspor. Lebih-lebih produksinya lewat hasil budidaya sendiri," kata Gus Ipul.
Nilai tambah sebuah perusahaan yang tangguh, karena sudah melakukan kegiatan ekspor di saat persaingan yang semakin ketat. Gus Ipul mengakui, dalam hal perdangan ke luar negeri, posisi Jatim masih jauh dari menggembirakan. "Bahkan statusnya minus," ujar Gus Ipul.
Yang menggembirakan adalah perdagangan antarpropinsi di Indonesia. Dalam kaitan ini, kata Gus Ipul, Jatim berada dalam posisi menggembirakan karena termasuk yang paling maju di antara daerah-daerah lain. "Kalau perdagangan antar provinsi alhamdulillah kita surplus," ujar Gus Ipul.
Ke depan, penciptaan kondisi yang kondusif agar semua unit usaha tumbuh dengan baik dan sehat, maka harus dipikirkan pula regulasi dan iklim usaha yang juga kondusif. "Terhadap perusahaan yang sudah tangguh mesti kita jaga dan lindungi, agar bisa terus berkontribusi positif," kata Gus Ipul.
Perusahaan yang tangguh, juga akan berimbas baik kepada para karyawan. "Makanya saya senang kalau bisa berkunjung ke UMKM dan perusahaan-perusahaan kecil tapi tangguh agar saya mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang perusahaan itu. Dengan begitu, kita bisa membantu kedua belah pihak, perusahaan dan para karyawannya," ujar Gus Ipul.
Dengan begitu, pemerintah punya dasar dan alasan untuk membela perusahaan dan UMKM yang kecil tapi tangguh agar tetap mampu berproduksi. "Jangan sampai ada perusahaan yang tidak berproduksi. Itu akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kerja para karyawan," katanya.(*)
Advertisement