Ribuan Guru Tidak Tetap Situbondo Berebut 830 Kuota PPPK
Sebanyak 3.800 guru tidak tetap atau pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di Situbondo Jawa Timur mengikuti ujian seleksi kompetensi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) guru mulai Selasa, 14 September hingga 17 September 2021.
Mereka bersaing memperebutkan 830 formasi PPPK guru di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo. Terdiri dari 715 PPPK guru Sekolah Dasar (SD) dan 115 PPK guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Memanfaatkan fasilitas gedung SMAN 1, SMAN 2, dan SMKN 1 Panji, ujian seleksi kompetensi PPPK guru menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Peserta memakai masker selama ujian seleksi kompetensi di ruangan, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
”Penerapan prokes menjadi kewajiban pelaksanaan ujian seleksi kompetensi PPPK guru, karena masih pandemi Covid-19, meskipun Situbondo sudah status PPKM level 2,” kata Bupati Situbondo Karna Suswandi saat meninjau pelaksanaan ujian seleksi kompetensi PPPK guru di SMAN 1, Selasa, 14 September 2021.
Didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo Siti Aisyah, Bupati Karna menerangkan, dirinya meninjau langsung pelaksanaan ujian seleksi kompetensi PPPK guru, untuk memastikan berjalan lancar dan aman.
”Saya melihat berjalan baik, tertib, dan lancar. Tempat pelaksanaan ujian seleksi kompetensi PPPK guru, juga menyiapkan genset untuk mengantisipasi manakala terjadi pemadaman listrik dari PLN,” terangnya.
Mantan Pjs Bupati dan Plt Sekda Bondowoso ini menjelaskan, formasi PPPK guru merupakan kewenangan (Kemendikbud-Ristek) RI. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo hanya mengumumkan pelaksanaan dan mengusulkan penetepan Nomor Induk Pegawai (NIP).
”Mayoritas peserta yang mengikuti ujian seleksi kompetensi PPPK guru tahun ini, adalah GTT/PTT yang sudah mengabdi beberapa tahun di lingkup dinas yang menaunginya di lingkup Pemkab Situbondo,” jelasnya.