Ribuan Fatayat NU, Ikuti Senam Massal Peringati Haornas
Ribuan warga Fatayat NahdlatulUlama (NU) Kabupaten Purworejo antusias mengikuti senam bersama dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diadakan di Alun-alun Cangkrep, Kecamatan Purworejo, pada 29 September 2024.
Ketua Fatayat NU Purworejo, Yusriana Azizah mengatakan, kegiatan senam bersama dalam rangka Haornas itu diharapkan dapat mendorong semangat Fatayat Purworejo untuk semakin istiqomah dan maju.
“Ya, alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di tempat ini. Harapan kira semua semoga kesehatan selalu menyertai kita dan diberikan amanah yang baik,” ujar Yusriana.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa peringatan Haornas telah menjadi agenda kegiatan rutin Fayatat Purworejo. Oleh karena itu, setiap tahun diadakan peringatan Haornas.
“Walaupun waktunya kadang maju atau mundur dari puncak Haornas. Kegiatannya macam-macam, tidak hanya senam, tapi kadang diselingi dengan jalan sehat dan lainnya. Untuk tahun ini pesertanya lebih dari 3.500,” ucapnya.
Relatif Baru
Lebih lanjut, ia menyampaikan tahun ini pihaknya memilih menggelar senam bersama karena senam tersebut relatif baru dan gerakan-gerakannya telah disesuaikan dengan umur sebagian besar anggota Fatayat.
“Untuk gerakan senam ini sangat pas bagi ibu-ibu anggota Fatayat. Kita ingin senam ini nantinya disosialsiasikan dan dikuasai oleh seluruh anggota Fatayat di Kabupaten Purworejo,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh kader Fatayat di Kabupaten Purworejo. Selain itu juga bertujuan untuk menyehatkan jasmani dan rohani seluruh anggota.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PCNU Purworejo Farid Solikin, Ketua Fatayat Yusriana Azizah, Perwakilan Forkopimda, Anggota DPRD Purworejo dan tamu undangan lainnya. Kegiatan senam yang mengusung tema ‘Sehat Jiwa Raga Penuh Semangat Bersama Fatayat’ ini merupakan Senam Gesit Fatayat yang merupakan gagasan dari Pimpinan Wilayah Fatayat Jawa Tengah dan baru pertama kali diadakan di Purworejo. Para anggota sendiri selama ini telah dikenalkan dengan gerakannya namun masih sebatas video. Demikian laporan Imam Kusnin Ahmad.