Ribuan Buruh Jatim Tutup Akses Jalan Basuki Rahmat
Ribuan buruh dan pekerja penuhi beberapa lokasi di Surabaya pada Kamis, 19 November 2020. Akibat blokade yang mereka lakukan ini, sejumlah ruas jalan di Kota Pahlawan pun harus dututup.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, titik pertama yang dipenuhi oleh ribuan buruh tersebut ada di Jalan Basuki Rahmat. Mereka tampak menutup akses sejak pukul 14.00 WIB.
Para buruh tersebut terlihat membawa ribuan sepeda motor, puluhan mobil, beberapa unit bus, serta sekitar delapan mobil komando. Kendaraan tersebut diparkir tepat di tengah-tengah Jalan Basuki Rahmat.
“Pemerintah, jangan hancurkan negara kita, ini tanah kita, tanah anak kita, ke depannya jangan sampai anak kita menjadi telantar di negara kita. Menangislah kita dengan negara kita saat ini,” kata salah satu orator.
Akibat blokade dari massa buruh itu, sepanjang 1 kilometer Jalan Basuki Rahmat pun ditutup. Disisi lain, guna menghindari kemacetan panjang, pihak kepolisian harus merekayasa arus lalu lintas.
Sementara itu, ribuan massa buruh juga terlihat memenuhi depan Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan. Mereka mulai berkumpul pada pukul 14.00 WIB untuk melakukan istighosah bersama.
Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur Nuruddin Hidayat mengatakan, disebarnya massa bertujuan agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa segara menemui mereka.
“Di Jalan Basuki Rahmat ada 7.000an massa, dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto. Di Kantor Gubernur Jatim sekitar ada 1.000an buruh,” kata Nuruddin, kepada Ngopibareng.id.
Nuruddin mengatakan pemblokiran Jalan Basuki Rahmat tersebut hanya bersifat sementara. Pasalnya ribuan massa tetap akan menuju Jalan Pahlawan untuk menemui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
“Fokus tetap di Pemprov. Cuma kita lagi blokir Basra, menuntut gubernur agar keluar menemuai perwakilan massa aksi. Kita bertahan sebisanya di jalanan, sampai gubernur mau menemui,” ucapnya.
Ribuan buruh yang sempat memblokir Jalan Basuki Rahmat akhirnya mulai bergerak menuju Kantor Gubernur Jatim, pukul 16.00 WIB. Berdasarkan informasi, ada perwakilan Pemprov yang bersedia menemui mereka.
“Informasi dari tim lobi, gubernur bersedia menemui,” tutupnya.
Advertisement