Ribuan Buruh Mulai Masuk Surabaya, Ngumpul di Jalan A Yani
Ribuan buruh dari sejumlah federasi mulai memasuki wilayah Kota Surabaya menyambut peringatan Hari Buruh atau May Day yang digelar setiap 1 Mei. Tampak ribuan buruh sudah berkumpul di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dari pantauan Ngopibareng.id, tampak ribuan buruh dari sejumlah federasi berdatangan secara bergantian. Mereka kemudian langsung memasuki area frontage, sedangkan jalan utama ditutup dikhususkan para pengendara umum untuk mengurai kemacetan.
Setelah masuk, para buruh kemudian menepi di Jalan A Yani. Truk, mobil dan sepeda motor di parkir di pinggir-pinggir jalan sembari menunggu rombongan lain datang untuk kemudian bergerak bersama ke titik aksi di Kantor Gubernur Jawa Timur.
Sembari menunggu, para buruh tersebut mulai memanaskan dirinya dengan meneriakkan yel-yel "May Day Is Not Holiday" dengan sejumlah property yang sudah disiapkan masing-masing.
Koordinator Aksi FSPKEP KSPI Sidoarjo, Witono menyebut, dalam aksi ini setidaknya ada 30 ribu pekerja yang akan hadir langsung dalam aksi May Day kali ini. "Dari KEP sendiri 30 ribu, total semua KSP bisa 70 ribu, nanti dari federasi lain ada lagi perkiraan bisa mencapai 100 ribu," kata Witono.
Dalam aksi ini, ia menyebut, ada sejumlah tuntutan utama yakni mencabut Undang-Undang Cipta Kerja, Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2023.
Buruh berharap Pemerintah Provinsi Jatim dapat memperjuangkan dua. Khususnya Permenaker Nomor 5 karena pengusaha berorientasi ekspor dan padat karya bisa mengondisikan upah.
"Ini sangat merugikan bagi kaum pekerja, bagaimana tahun kemarin pekerja sudah dihantam Covid-19, ketika bisa bernafas agak lega belum ada setahun kami dihantam aturan pemerintah yang mendegradasi kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Advertisement