Ribuan Buruh Informal Pelabuhan Tanjung Perak Jalani Vaksinasi
Ribuan pekerja informal di Pelabuhan Tanjung Perak menjalani vaksinasi virus corona atau Covid-19 yang digagas oleh Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, dan PT Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Perak, Minggu 29 Agustus 2021.
Direktur RSTKA, dokter Agus Hariyanto mengatakan, pada program ini disediakan sebanyak 1.500 dosis vaksin berjenis AstraZeneca.
Ia mengatakan, pekerja pelabuhan seakan luput dari perhatian. Sementara mereka melakukan kontak langsung dengan masyarakat yang tak diketahui apakah sehat atau sebenarnya membawa virus yang dapat menulari para pekerja.
“Harapan kami, vaksinasi Covid-19 ini akan memberikan perlindungan dan menjadi tambahan kekuatan (imunitas) dalam beraktifitas di lingkungan yang cukup intens berinteraksi dengan banyak orang. Juga kekebalan komunal (herd immunitay) di lingkungan pelabuhan tanjung perak bisa segera terwujud,” ujar Agus.
Saat ditemui di ruang vaksinasi, dokter Christrijogo Soemartono Waloejo , Ketua yayasan RSTKA menjelaskan, bahwa upaya vaksinasi yang ditujukan pada para buruh dan pekerja informal di lingkungan pelabuhan merupakan salah satu langkah guna memperluas jangkauan vaksinasi, yang selama ini menyasar di tengah kota ata lingkungan perkantoran dan komunitas tertentu.
Bahkan, ia mengaku, akan memperluas lagi jangkauan vaksinasi yang dilakukan menyasar masyarakat yang berada di wilayah kepulauan yang sangat jarang tersentuh.
“Dengan banyaknya vaksinasi, akan membantu pemerintah mempercepat tercapainya herd immunity. Kami siap untuk terus bergerak dan bergandeng tangan dengan semua pihak dalam tugas kemanusiaan menghadapi pandemi Covid-19,” kata Chris.
Sementara itu, Asmat salah seorang porter Pelabuhan Tanjung Perak mengaku antusias mengikuti vaksinasi pada hari ini. Pasalnya, saat ini mulai diterapkan aturan bekerja harus menunjukkan sertifikat vaksinasi.
“Alhamdulillah, ini yang kami tunggu-tunggu. Hari ini saya bisa mengikuti vaksinasi dan langsung mendapatkan surat keterangan (sertifikat) vaksin sehingga saya bisa tenang dalam bekerja di pelabuhan,” ujarnya.
Advertisement