Ribuan Buruh dan Mahasiswa Jakarta Tolak Kenaikan Harga BBM
Gelombang unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Jakarta semakin ramai. Kalau sebelumnya hanya diikuti ratusan secara seporadis, kali jumlahnya mencapai ribuan, terbagi di tiga titik.
Lokasinya di depan patung kuda kawasan Monas, kemudian di depan Gedung DPR RI Senayan dan di depan kantor pusat ojek online di kawasan Kebayoran Baru.
Pengunjuk rasa yang diikuti berbagai elemen buruh dan mahasiswa membawa tiga agenda. Menolak kenaikan harga BBM, menolak UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, sempat menemui aksi buruh di kawasan patung kuda. Di depan Presiden KSPI Iqbal, Heru naik ke mobil komando pengunjuk rasa. Ia berjanji akan menyampaikan tuntutan pengunjuk rasa kepada Presiden dan instansi terkai.
Sedang dari kalangan driver Ojol, selain tiga tersebut juga menuntut pemotongan aplikator yang sebelumnya sebesar 20 persen diturunksn menjadi 10 persen.
Sejumlah driver Ojol mengatakan, meskipun tarif Ojol naik, tapi kalau potongan aplikator tidak diturunkan, yang untung dari kenaikan tarif itu adalah penyedia aplikasi.
Sebelumnya, Kemenhub menaikkan biaya jasa minimal atau tarif minimum dan tarif per kilometer di tiga zonasi. Kenaikannya berkisar antara 6-13 persen.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, saat konferensi pers menyatakan, menyesuaikan biaya jasa ini dilakukan untuk menyesuaikan beberapa komponen biaya jasa, seperti bahan bakar minyak (BBM), upah minimum regional (UMR), dan komponen perhitungan jasa lainnya.
"Untuk biaya jasa ojek online 2022 kita putuskan kenaikannya, yaitu untuk zona I dari batas bawah Rp 1.850 naik ke Rp 2.000 atau kenaikan 8 persen. Untuk batas atas dari Rp 2.300 naik menjadi Rp 2.500 yaitu naik 8,7 persen. Dan biaya jasa minimal menjadi Rp 8.000-Rp 10.000," jelasnya.
Sementara untuk zona II terjadi kenaikan biaya batas bawah 13,33 persen dan batas atas sebesar 6 persen jika dibandingkan dari KP548 Tahun 2020. "Untuk zona II yaitu dari KP 548 Tahun 2020 batas bawah Rp 2.250 naik menjadi Rp 2.550, untuk batas atas dari Rp 2.650 naik menjadi Rp 2.800. Jadi ada kenaikan batas bawah 13 persen, batas atas 6 persen. Biaya jasa minimal Rp 10.200-Rp 11.200," terang Hendro.
Untuk zona III batas bawah dari Rp 2.100 naik menjadi Rp2.300 (naik 9,5 persen), batas atas dari Rp 2.600 menjadi Rp 2.750 (naik 5,7 persen), dan biaya jasa minimal Rp 9.200-Rp 11.000.
Meskipun unjuk rasa di tiga titik sempat memanas dan terjadi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan, tetapi situasi tetap terkendali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menjelaskan, setidaknya 6.142 personel gabungan dari Polda Metro Jaya hingga Brimob dikerahkan dalam aksi demonstrasi hari ini.
Adapun tiga titik hingga estimasi massa demonstrasi pada hari ini meliputi:
Patung Kuda, sekitar 1.885 massa. Dari KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) 1.000 orang. Gerakan Nasional Pembela Rakyat (400-750 orang), BEM Universitas Azzahra (20 orang). Pergerakan Aktivis Nusantara (PAN) (15 orang), DPD IMM DKI Jakarta (50 orang), GMNI (100 orang), Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) (50 orang), Koordinator Pusat BEM Tanah Air (150 orang), Komite Masyarakat Jakarta Utara (KOM-JU) (100 orang).
Di Gedung DPR/MPR (105 orang): BEM Universitas Azzahra (20 orang), Pergerakan Aktivis Nusantara (15 orang), Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM) (70 orang)
Balai Kota DKI Jakarta (100 orang): FSPMI (100 orang), epan Kantor Pusat Ojol Kebayoran 750 orang.
Advertisement