Ribuan Bu Nyai, Muslimat dan Fatayat NU Lamongan Dukung Gus Ipul-Puti
Ribuan Ibu Nyai, Mubalighoh, Muslimat, dan Fatayat Nahdlatul Ulama se Kabupaten Lamongan berkumpul di pesantren Sunan Drajat, Banjarwati, Paciran, Senin 12 Maret 2018. Mereka membulatkan tekat dalam mendukung dan memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Mbak Puti).
Dipimpin langsung pengasuh pesantren Sunan Drajat, KH Abdul Ghofur, ribuan jemaah kompak akan mendukung Gus Ipul-Mbak Puti. "Sebagai orang yang dituakan, saya berpesan agar Gus Ipul bisa menjadi Gubernur. Beliau ini orang asli NU, orang tua dan kakeknya bahkan buyutnya adalah pendiri NU," kata KH Ghofur.
KH Ghofur yang juga penasehat NU Jawa Timur ini berharap warga NU tidak terpecah belah. Jangan sampai NU rugi karena para Kiai-Kiai sudah sepakat mengusung dan memenangkan Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, KH Ghofur juga mengingatkan jangan sampai melupakan sejarah dan jasa-jasa pahlawan. "Jasa Bung Karno dalam memerdekakan bangsa jangan kita lupakan, hubungan baik antara kaum agamis dan nasionalis-lah yang memerdekakan Indonesia, mari kita tingkatkan kerukunan dan jauhi perpecahan, gemah ripah loh jinawi bersama Gus Ipul-Mbak Puti," kata KH Ghofur.
Di tempat yang sama Ketua DPW PKB Jawa Timur Abd Halim Iskandar mengatakan bahwa saat ini suara PKB yang didukung warga NU bulat mendukung Gus Ipul.
"Gus Ipul sudah berpengalaman 10 tahun jadi Wakil Gubernur dan Kiai sepakat mencalonkan Gus Ipul. Kita harus manut pilihan kiai karena Ipul itu singkatan dari Instruksi Para Ulama," ujarnya.
Kriteria pemimpin, kata Halim, ada tiga takni harus tunggal kasur; yaitu berasal dari keluarga yang lengkap sakinah dan tidak macam-macam. Kedua tunggal dapur; yakni amanah dan fokus pada satu tanggung jawab sampai tuntas tidak di tengah jalan mundur demi ambisi jabatan lain, dan terakhir adalah sedulur; yakni mempunyai hubungan baik dengan berbagai kalangan.
Menanggapi dukungan ini, Gus Ipul mengaku bangga dan berharap para Ibu Nyai dan Mubalighoh bisa menyampaikannya ke masyarakat yang lebih luas.
Jika terpilih menjadi gubernur, keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan program penguatan pesantren akan terus dilakukan. "Saya bangga bisa berada di pesantren ini. Pondok seperti ini harus kita jaga dan kembangkan," kata Mantan Ketua GP Anshor ini.
Untuk menjaganya, salah satu yang akan dia lakukan adalah dengan program BOSDA Madin Plus. Kelak beasiswa untuk para guru Madin akan ditingkatkan jumlahnya. Para guru dan penghafal Quran yang sudah mengambil S1 juga akan dikuliahkan lagi ke S2. (*)
Advertisement