Ribuan Anak Dicabuli di Gereja Katolik Portugis Sejak 1950
Gereja Katolik Portugis dilaporkan mencabuli sedikitnya 4.815 anak sejak 1950. Laporan tersebut juga menyatakan jika 77 persen pelaku pencabulan adalah pendeta dan korban sebagian besar adalah laki-laki.
Laporan itu dirilis oleh komisi independen gereja Portugal. Mereka bekerja sejak investigasi di Prancis menemukan sedikitnya 3.000 pendeta dan petugas keagamaan melakukan pelecehan seksual kepada sekitar 200 ribu anak, tahun lalu.
Selain itu, tuduhan juga datang dari banyak orang dengan latar belakang dan negara berbeda, termasuk warga Portugis yang tinggal di negara lain.
Kepala komisi independen Pedro Strecht mengatakan jika para korban dilecehkan di sejumlah tempat. Di antaranya di sekolah Katolik, rumah pendeta, dan saat melakukan pengakuan dosa.
"Kami ingin menyampaikan duka mendalam pada para korban di masa kecilnya, dan memberikan suara pada kebungkaman itu. Mereka tidak sekadar angka," katanya dikutip dari Al Jazeera, Senin 13 Februari 2023.
Dalam laporan yang dipublikasikan pada Senin itu, para pakar yang bekerja menyebut memiliki rekaman dari 424 korban, pada Oktober 2022 lalu. Mereka memperingatkan jika ada indikasi jumlah korban yang jauh lebih besar.
Temuan lain juga didapati kondisi serius yang berlangsung selama beberapa dekade, dan pada sejumlah kasus, telah memiliki ukuran layaknya wabah.
Paus Fransiskus sendiri direncanakan akan mengunjungi ibu kota Portugal, Lisbon pada Agustus nanti. Rencananya ia akan bertemu dengan sejumlah korban.