Revitalisasi THP Kenjeran Harus Dilakukan Secara Holistik
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Aning Rahmawati mendorong agar revitalisasi kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran senilai Rp23 miliar dilakukan secara holistik.
"Proses pembangunan ataupun revitalisasi ini harus mempertimbangkan secara holistik potensi wisata atau ekonomi di kawasan pesisir ini," kata Aning, Senin, 29 Januari 2024.
Revitalisasi THP Kenjeran harus selaras dengan rencana jangka panjang Pemkot Surabaya di area pesisir Surabaya Timur, seperti pembangunan jalan SERR dan JLLT.
"Jangan sampai ketika sudah membangun nanti ada penataan baru dan bongkar pasang lagi," tegasnya.
Aning juga mengingatkan Pemkot Surabaya untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar terkait proses revitalisasi THP Kenjeran.
"Jangan sampai gejolak seperti saat penataan di Pantai Watu-Watu terjadi kembali," ujarnya.
Setelah revitalisasi selesai, Aning berharap fungsi Jembatan Suroboyo dikembalikan sebagai jembatan dan jalan, bukan area yang tidak sesuai dengan fungsinya.
"Sehingga pada akhirnya malah tidak memberikan solusi terhadap kemacetan di wilayah Surabaya Timur," jelasnya.
Revitalisasi THP Kenjeran diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Jangan hanya keinginan dari pemerintah kota yang diakomodir, tapi Pemkot Surabaya harus mengakomodir keinginan masyarakat yang bisa mengubah dan meningkatkan taraf kesejahteraan mereka," beber Aning.
Pemkot Surabaya juga perlu memperhatikan penambahan dan integrasi moda transportasi umum dari dan menuju THP Kenjeran.
"Suroboyo Bus dan angkutan umum lainnya harus arus menjangkau setiap kawasan wisata. Integrasi antar kawasan wisata ini yang harus segera direncanakan oleh Pemkot Surabaya," pungkasnya.
Advertisement