Revitalisasi THP, DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot Mengenai Ini
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Aning Rahmawati menyebut pemerintah kota (pemkot) Surabaya harus mengedepankan pendekatan holistik pada penataan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran yang akan dilakukan oleh Pemkot.
Menurut Aning, setidaknya ada sejumlah aspek yang harus dipertimbangkan oleh Pemkot Surabaya agar penataan THP Kenjeran bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab masyarakat sekitar harus merasakan dampak ekonomi pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah.
Karena itu, penataan kawasan wisata pesisir Surabaya harus dengan mempertimbangkan rencana pembangunan jangka panjang wilayah sekitar.
"JLLT (jalur luar lingkar timur) kan mengalami percepatan pembangunan, jadi kemungkinan di tahun 2024/2025 ada percepatan pembangunan. Nah Pemkot harus melihat itu juga. Ada potensi wisata dan juga geliat ekonomi bagi warga," ujarnya, Minggu 28 Januari 2024.
Aning juga ingin, penataan kawasan THP Kenjeran harus dikoordinasikan dengan masyarakat setempat, untuk meminimalisasi gejolak saat proyek berjalan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan Pantai Batu-Batu Kenjeran.
Selain itu, kata dia, agar potensi ekonomi di sekitaran kawasan THP Kenjeran terbangun maksimal maka ‘Jembatan Suroboyo’ harus difungsikan sebagaimana semestinya. Saat ini, Jembatan Suroboyo nganggur tidak berfungsi apa-apa.
Bahkan beberapa saat lalu sempat viral, Jembatan Suroboyo yang dibangun dengan biaya Rp 200 miliar itu tak berfungsi semestinya. Malahan jadi tempat menjemur ikan asin warga sekitar.
"Artinya harus berfungsi dengan total sebagai jalan dan jembatan, kalau sekarang masih belum digunakan kan," ucapnya.
Aning mengatakan rancangan penataan lokasi harus menghadirkan jaminan kesejahteraan bagi warga di sekitaran THP Kenjeran. Jangan hanya lokasinya saja yang berada di Kenjeran, tapi warga tak mendapatkan dampak ekonomi.
"Bagaimana mereka bisa menjadi sejahtera dengan adanya penataan ini. Artinya, pemkot mengakomodasi keinginan masyarakat sehingga hajat hidupnya terpenuhi," ujarnya.
Advertisement