Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan Dimulai, Ditarget Tuntas 365 Hari
Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan akan dimulai bulan Oktober 2024, dan ditargetkan tuntas tahun depan. Kontrak pekerjaan telah diteken oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pelaksana pekerjaan.
Asisten Bidang Sosial dan Perekonomian Banyuwangi, Dwiyanto mengatakan, penandatanganan disaksikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiyah, dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah secara online.
Penandatanganan tersebut juga dihadiri Asisten Logistik Kodam V Brawijaya Kolonel Infanteri Wahyu Hadi Soenaryo, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat,
Dijelaskannya, sesuai target dari Kementerian PUPR, revitalusasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan akan berlangsung selama 365 hari kalender. Pekerjaan ini dimulai sejak bulan Oktober 2024-Oktober 2025.
“Revitalisasi ini merupakan sebuah pekerjaan penting karena dua bangunan tersebut akan menjadi ikon baru pusat aktivitas ekonomi rakyat dan pariwisata Banyuwangi yang tentunya akan mengungkit ekonomi daerah,” jelasnya, Kamis, 3 Oktober 2024.
Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah untuk pelaksanaan revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan revitalisasi ini. Kami berharap proses pengerjaannya berjalan dengan lancar dan baik,” jelasnya.
Pasar Induk Banyuwangi sendiri akan direvitalisasi dengan total luas lahan sekitar 1 hektar. Ini sudah mencakup sisi utara dan selatan pasar di yang berada di tengah kota Banyuwangi itu. Nantinya pasar akan memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi.
Pasar akan dibagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner, dengan total 700 unit kios/lapak. Pasar Banyuwangi ini, nantinya juga dilengkapi dengan gedung parkir.
“Bagian depan pasar, jalan aspalnya juga akan diganti dengan paving. Ke depan kita proyeksikan menjadi sentra kuliner baru,” terangnya.
Sedangkan Asrama Inggrisan adalah salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Gedung itu kemudian diambil alih British East India Company, Kantor Dagang Inggris pada abad 18. Tempat ini kemudian dijadikan kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
Asrama Inggrisan akan direhabilitasi dan dipugar untuk menjadi ikon baru destinasi wisata sejarah dan budaya di Banyuwangi, Rehabilitasi dilakukan dengan tetap melestarikan bentuk asli bangunan Inggrisan yang merupakan cagar budaya.
“Semoga proses revitalisasi berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya,” pungkasnya.