Revitalisasi Alon-Alon Kota Kediri Tak Tinggalkan Identitas
Komunitas Budaya Kediri Smbodo meminta Pemerintah Kota Kediri melalui dinas terkait agar tidak meninggalkan unsur identitas budaya dalam revitalisasi pembangunan alon-alon.
Menurut juru bicara Komunitas Budaya Kediri Smbodo Arif Wijaya, meskipun saat ini memasuki era modern, tetapi setidaknya harus ada unsur identitas budaya yang melekat menjadi ciri khas Kediri.
"Contoh Jogja, meski maju dan modern tetapi tetap merasakan aura suasana budaya jawa yang kental. Maksud saya seperti itu. Boleh dibangun dengan bagus dan modern tapi jangan sampai meninggalkan rohnya. Masalah desain bebas," kata pria yang juga anggota Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPI), terangnya, Selasa, 14 Februari 2023.
Arif mengaku, meski jarang berkomunikasi dengan satuan kerja terkait, tetapi ia kerap berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para budayawan maupun komunitas seniman yang ada di Kota Kediri.
Melihat perkembangan pembangunan Kota Kediri, pria yang akrab disapa Mas Alwi ini ingin mengajak para tokoh budayawan dan sejarawan untuk membangun Kota Kediri menjadi kota sembodo.
“Harapan kita semua bisa mengembangkan Kota Kediri dengan mengedepankan budaya dan sejarah. Artinya, pembangunan ini tidak hanya fisik tapi juga spiritual mental masyarakat agar lebih memiliki kecintaan terhadap budaya maupun sejarah,” pungkasnya.
Sebelumnya, dua anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Kediri secara tegas menolak rencana pemindahan patung Mayor Bismo terkait revitalisasi pembangunan Alon-Alon Kota Kediri.
Patung Mayor Bismo diresmikan pada tanggal 17 Desember1974 oleh Pangdam VIII/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widjojo Soejono.
Mayor Bismo sendiri adalah pahlawan nasional asal Kota Kediri. Beliau bersama-sama tokoh gerakan pemuda yang dengan penuh semangat, penuh kesadaran disertai keberanian bertekad mengambil alih kekuasaan pemerintah dari tangan Jepang.
Rencana revitalisasi Alon-Alon Kota Kediri yang berlokasi di jalan Panglima Sudirman Kota Kediri akan mulai dilaksanakan tahun ini, dengan menggunakan anggaran dana APBD sebesar Rp25 miliar.
Advertisement