Bengawan Solo Meluap, BPBD Lamongan Pasang Tanggul Darurat
Posko Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mulai mengantisipasi ancaman banjir luapan Bengawan Solo.
Para petugas dari BPBD Lamongan terus memantau perkembangan ketinggian permukaan air. Satu titik pantauan dan sedang ditangani adalah di Kecamatan Babat.
Sejumlah petugas mulai memasang doorlat (tanggul darurat), penutup pintu tanggul di beberapa titik di Kecamatan Babat. Pintu tanggul yang menghubungkan bantaran sungai dengan jalan raya Kota Babat ditutup dengan tumpukan sak berisi pasir.
"Karena di kawasan di balik tanggul sudah mulai digenangi luberan air Bengawan Solo," kata Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto, Senin 11 Maret 2024.
Luapan banjir di kawasan tanah bantaran sungai ini terjadi di beberapa desa di Kecamatan Laren. Sejumlah rumah di kawasan tersebut sebagian sudah ada tergenang hingga masuk rumah. Ketinggian air mencapai 20-30 centimeter.
"Tapi kondisi seperti ini sudah biasa. Kalau Bengawan Solo meluap otomatis kebanjiran," tutur M. Roni, warga Desa Keduyung, Kecamatan Laren, kepada Ngopibareng.id via telepon seluler.
Meskipun permukaan air Bengawan Solo kini sedang rata tanah daratan dan daerah hulu yang ditengarai sedang banjir, tapi kondisi di Lamongan masih terbilang aman.
Sesuai laporan Data Pengamatan Bengawan Solo 11 Maret 2024 Pukul 0.00 WIB, stasiun pantai wilayah Babat, Laren, untuk Laren floodway (alur sungai mengurangi genangan), Karanggeneng dan Kuro menunjukkan angka aman.
Elevasi air di Babat 7,74 meter, sedang kondisi dinyatakan Siaga hijau (SH) jika menunjukkan angka 7,91 meter, siaga kuning (SK) 8,41 meter dan siaga merah (SM) jika 8.91 meter.
Floodway, Laren permukaan air 5.56 m )SH : 5.21 m, SK : 5.71 0, SM : 6.21 m ). Laren 5.74 m (SH : 4.45 m, SK : 4.95 m, SM : 5.45 m). Karanggeneng 4.36 m (SH : 3.13 m, SK : 3.63 m, SM : 4.13 m )
Ketinggian permukaan air di dua wilayah tersebut naik .Aliran Bengawan Solo juga meluap, tapi sebatas di kawasan bantaran sungai. Terakhir, di Kuro permukaan air cenderung stabil. Elevasi : 2.05 m (SH : 1.50, SK : 2.00 m, SM : 2.50 m)
"Namun demikian, kita tetap terus melakukan pantauan dan tindakan segera jika terjadi sesuatu. Semua persiapan peralatan penanggulangan dan pertolongan juga sudah siap," tandas Ketua BPBD, Joko Raharto.