Review Film Sorop: Kolaborasi Menarik Upi dan MD Pictures yang Bikin Terpesona
Film Sorop menandai debut kolaborasi antara Upi, sutradara kondang, dan rumah produksi MD Pictures yang dibangun oleh Manoj Punjabi. Dengan banyak elemen menarik, Sorop menawarkan potensi besar untuk memikat penonton Indonesia. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai film Sorop, yang sudah mengundang perhatian publik sejak pertama kali diumumkan.
Sorop: Dari Viral Utas Simpleman hingga Film Layar Lebar yang Menjanjikan
Salah satu daya tarik utama film Sorop adalah asal-usulnya yang berasal dari utas viral Simpleman. Utas ini sebelumnya telah menghasilkan dua film besar yang meraih kesuksesan luar biasa: KKN di Desa Penari dan Sewu Dino. Kedua film tersebut masing-masing berhasil menarik lebih dari 10 juta penonton, menjadikannya fenomena di dunia perfilman Indonesia.
Upi, Sutradara Berpengalaman yang Membawa Nama Besar
Tak hanya itu, Upi sebagai sutradara juga merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi dalam dunia perfilman Indonesia. Ia telah melahirkan film-film fenomenal seperti 30 Hari Mencari Cinta dan My Stupid Boss, yang masing-masing sukses meraih lebih dari tiga juta penonton. Keberhasilan Upi dalam menggarap film berkualitas membuat Sorop semakin dinantikan oleh banyak penonton.
Pemain Film Sorop: Lintas Generasi dan Penuh Bintang Muda
Konfigurasi pemain film Sorop juga menarik perhatian karena melibatkan aktor dan aktris dari berbagai generasi. Ada nama-nama seperti Hana Malasan dan Yasamin Jasem yang sedang naik daun, serta Egi Fedly yang sudah dikenal luas. Selain itu, bintang muda dari film pendek Tilik, Brilliana Arfira, juga turut membintangi film ini, menambah keistimewaan dari jajaran pemain Sorop.
Sinopsis dan Alur Cerita Film Sorop: Kehidupan Pasca-Kematian yang Mencekam
Sorop memiliki beberapa arti, salah satunya untuk menyebut waktu menjelang maghrib atau senja. Menyebutnya sebenarnya surup dalam bahasa Jawa.
Sedangkan film Sorop mengisahkan perjalanan hidup dua saudara, Hanif (Hana Malasan) dan Isti (Yasamin Jasem), yang tinggal di Surabaya setelah orang tua mereka meninggal tragis di rumah mereka di Solo, Jawa Tengah. Hanif bekerja sebagai penjahit, sementara Isti kuliah dan berambisi menjadi seorang sarjana.
Suatu hari, mereka menerima kabar dari Bulik Saidah (Brilliana Arfira) bahwa Pakde Khair (Egi Fedly) tengah sekarat. Setelah 10 tahun tidak pulang kampung, Hanif dan Isti pun memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka. Di rumah Pakde Khair, mereka menemukan sang paman terbaring lemah dengan wajah pucat pasi hingga akhirnya meninggal dunia.
Namun, setelah pemakaman, berbagai kejadian aneh mulai terjadi. Isti tiba-tiba pusing dan mimisan, sementara Saidah meminta Hanif dan Isti untuk tinggal di rumah tersebut hingga pengajian 7 hari almarhum selesai. Sejak saat itu, peristiwa-peristiwa janggal dan misterius semakin menghantui mereka, menjadikan Sorop sebagai sebuah film horor yang menegangkan.
Kesimpulan: Sorop, Film Horor yang Wajib Ditonton di Tahun 2024
Dengan kombinasi cerita yang menarik, pemain berbakat, dan sentuhan tangan dingin sutradara Upi, film Sorop memiliki semua elemen untuk menjadi salah satu film horor terbaik di Indonesia. Bagi penggemar film horor dan drama keluarga, Sorop pasti akan menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan.
Advertisement