Restoran Bugil Pertama di Paris Bangkrut
Sebuah restoran yang mengusung konsep makan tanpa busana pertama di Paris akan ditutup dalam waktu dekat. Mike dan Stephane Saada, pemilik O'Naturel, mengumumkan bahwa restoran nudis mereka akan tutup pada 16 Februari 2020. Kurangnya minat pengunjung untuk datang dan makan tanpa busana bersama orang asing disebut sebagai alasan tutupnya restoran tersebut.
"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan penutupan restoran O'Naturel pada Sabtu, 16 Februari 2019," ucap saudara kembar berusia 42 tahun itu, dikutip dari The Local.
"Terima kasih karena telah berpartisipasi dalam petualangan ini dengan datang untuk makan malam di O'Naturel. Kami hanya akan mengingat masa-masa indah, bertemu orang-orang cantik dan pelanggan yang senang berbagi momen luar biasa," sambungnya.
Restoran yang dibuka pada November 2017 di barat daya kota Paris ini sempat dikatakan sebagai bukti meningkatnya popularitas naturalisme di Prancis. Kota Paris, yang disebut sebagai salah satu kota ramah nudis di Eropa, menawarkan sejumlah penginapan di pantai yang mengizinkan pengunjung melepaskan pakaian mereka khususnya di musim panas.
Namun nyatanya restoran ini tidak begitu popular seperti yang diharapkan. Para tamu diminta melepaskan pakaian beserta ponsel mereka untuk menghindari pengambilan foto secara diam-diam di ruang ganti, sebelum dibawa ke meja makan. Mereka juga diberi sepasang sandal untuk mengganti sepatu yang mereka tinggalkan, meski para wanita dikatakan masih bisa mengenakan sepatu hak tinggi mereka.
Tirai putih besar dipasang pada jendela depan restoran untuk memastikan privasi bagi pengunjung. Demi kebersihan, semua kursi yang digunakan dilengkapi dengan selimut hitam yang diganti setiap habis digunakan.
O'Naturel memilki dekorasi minimalis dan menu masakan bistro Prancis kelas atas seperti lobster, foie gras, dan siput dengan saus krim peterseli seharga 49 euro atau sekira Rp793 ribu untuk tiga menu (three course meal).
Harga tinggi yang ditawarkan mungkin merupakan faktor lain, selain rendahnya minat pengunjung yang mendorong tutupnya restoran itu.