Respons Pengusaha soal WFH Polusi DKI Instruksi Presiden Jokowi
Kualitas udara di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian pemerintah. Presiden Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada sejumlah menterinya hingga gubernur untuk penanganan polusi udara di Ibu Kota yang semakin mengkhawatirkan.
Presiden Jokowi menjelaskan soal kualitas udara di DKI Jakarta sudah di angka 156 dengan keterangan tidak sehat. Menurut Jokowi, hal ini diakibatkan kemarau panjang selama tiga bulan terakhir, pembuangan emisi dari transportasi, dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur.
"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office (WFO) work from home (WFH) mungkin. Saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 75 persen (di rumah) 25 persen (di kantor) atau angka yang lain," demikian instruksi mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023.
Tanggapan Pengusaha soal WFH
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menuturkan, pihaknya mengerti kekhawatiran Presiden Jokowi tentang kualitas udara di Jakarta yang tidak baik.
Pihak pengusaha akan melakukan evaluasi menyeluruh mengenai WFH. “Perlu memang dibuat regulasi pemerintah sehingga pelaku usaha memiliki dasar kuat untuk jalankan WFH karena ini juga dibuat batasan-batasan,” kata Sarman.
"Kalau dilihat Perusahaan ada yang masuk kantor karena berurusan dengan customer, dan harus bertemu fisik. Pelayan CS misalnya. Seperti (pegawai) hotel, restoran, kafe, UMKM, pedagang ritel mau tak mau harus berhadapan dengan customer, dan tidak memungkinkan WFH,” sambungnya.
Seperti diketahui, para pegawai sudah pernah WFH ketika pandemi COVID-19 melanda Tanah Air pada 2020 silam.
Advertisement