Responden Ungkap Kriteria Bupati Idaman di Pilkada Sidoarjo
Warga Sidoarjo mendambakan bupati yang jujur dan tidak korupsi di Pilkada 2020 kali ini. Hasil itu terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Pusat Riset Pilkada JTV pada 1 hingga 10 Maret 2020. Terdapat 360 responden yang dipilih secara acak.
“Jujur ternyata menjadi preferensi yang juga didambakan warga Sidoarjo. Hanya, di warga Sidoarjo, jujur ditekankan pada sikap tidak korupsi,” kata Kepala Pusat Riset Pilkada JTV Machmud Suhermono, dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Kamis 12 Maret 2020.
Menurutnya, sikap pemilih di Sidoarjo tak berbeda jauh dengan karakter pemilih Surabaya. Namun kondisi politik yang muncul selama tiga bulan terakhir membawa perbedaan pada kriteria pemimpin idaman dari pemilih di dua wilayah yang bertetangga itu.
Kriteria jujur dan tidak korupsi dipilih oleh 4,63 persen responden, disusul kriteria berikutnya yaitu mampu mengatasi masalah ekonomi sebanyak 4,61 persen. Total terdapat 21 kriteria idaman pemilih yang muncul dalam survei itu.
Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada JTV-ITS Agnes Tuti Rumiati mengatakan tak bisa mengaitkan apakah pilihan responden berhubungan dengan ditangkapnya Bupati Sidoarjo Saiful Illah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Temuan survei, karakter tidak korupsi dianggap paling penting, itu karena faktor apa, kami belum tahu,” kata pakar statistika ITS itu.
Survei tersebut diikuti oleh 360 responden yang diambil dari 1.397.570 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir tahun 2019. Tim kemudian menggunakan metode stratified random sampling dengan derajat kepercayaan mencapai 95 persen.