Resmikan Swargaloka, Pemkot Surabaya Permudah Akses Adminduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya membuat inovasi baru dalam pemberian layanan kepada masyarakat dengan membuar media publikasi bernama Swargaloka (suara warga mengelola kebutuhan adminduk).
Swargaloka ini secara langsung diresmikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, di Gedung Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya, Rabu 27 Oktober 2021.
Eri menjelaskan, jika Swargaloka ini merupakan platform baru berisi informasi terkait pelayanan adminduk di Kota Pahlawan. Setiap informasi yang ada dapat diakses melalui media sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter, hingga Spotify.
“Swargaloka membuat saya semakin yakin karena saya selalu mengatakan bahwa pelayanan kependudukan itu fardu ain harus berhenti di tingkat kelurahan. Kalau berhenti di tingkat kelurahan, berarti semua pelayanan sudah dekat dengan masyarakatnya, berarti harus beralih ke sistem online,” ujar Eri.
Ia mengatakan, munculnya Swargaloka ini tak lain untuk lebih mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang masih belum paham alur dan syarat pembuatan adminduk, dengan harapan dapat memberi informasi selengkap-lengkapnya ke masyarakat sehingga tidak lagi kesulitan dalam proses pembuatan adminduk.
Apalagi, lanjut Eri, pada Januari 2022 nanti semua layanan adminduk diproses secara online melalui aplikasi. “Insyaallah nanti per 1 Januari 2022, warga bisa mendapat pelayanan adminduk cukup menggunakan aplikasi online. Jadi bisa diakses di rumah atau di mana saja,” imbuhnya.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengatakan, saat ini Dispendukcapil Surabaya telah memiliki aplikasi Kalimasada yang memudahkan warga mendapat layanan adminduk dan akan mendapat pelatihan di tingkat RT terkait aplikasi tersebut.
Ia mengaku, saat menghadiri kegiatan cangkrukan di Balai RW X, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo Surabaya, Selasa 26 Oktober 2021 malam, ia mendapati Ketua RT yang mengaku mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan adminduk melalui aplikasi online. Tetapi, juga terdapat Ketua RT yang sudah sering menggunakan layanan tersebut untuk membantu memasukkan atau melakukan perubahan data warganya.
“RT yang sudah bisa menggunakan aplikasi tersebut nanti akan membantu kami menjadi mentor untuk RT yang lainnya. Sehingga untuk warga Kota Surabaya memiliki rasa memiliki dan gotong-royong. Jadi tidak perlu warga itu datang ke Dispendukcapil atau ke Siola. Cukup dengan itu,” pungkasnya.