Resmikan MERR, Risma: Dulu Beli Tanah Cuma Rp2 juta Per Meter
Saat meresmikan jalan MERR IIC, Sabtu 15 februari 2020, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini curhat mengenai kenaikan harga tanah yang gila-gilaan setelah ia membangun jalan MERR tahap 1.
Menurutnya, dulu saat ia membangun MERR tahap 1 di daerah Arif Rahman Hakim, harga tanah di wilayah itu hanya Rp 2 Juta per meter persegi. Namun sekarang naik 2000 kali lipat menjadi Rp 20 juta per meternya.
"Sama ini Pak Camat Rungkut yang sekarang jadi Kasatpol PP (Irvan Widyanto), kita bebaskan di pojokan Arif Rahman Hakim itu cuma Rp 2 juta (per meter persegi). Terakhir ini Rp 20 juta," kata Risma.
Ia mengatakan, kenaikan itu dipicu oleh kecepatan pembangunan ekonomi setelah MERR tahap 1 selesai dibangun.
"Sekarang yang punya rumah di Kedung Asem, Kedung Baruk, dan yang kelihatan nyelempit sudah nggak malu. Karena derajatnya sama kayak di Galaxy (Perumahan Galaxy Bumi Permai) sana. Jalannya ini sudah lebar," katanya.
Maka itulah, ia berharap warga Surabaya dan sekitarnya bisa memanfaatkan dengan baik adanya Jalan MERR yang membentang sepanjang 10,75 kilometer, mulai dari kenjeran hingga Tambak Sumur.
"Saya percaya, warga juga harus percaya. Kalau MERR ini akan bermanfaat untuk kita semua. Mungkin sekarang tak terlihat, tapi anak cucu kita yang merasakan enaknya," katanya.
Jalan MERR ini memiliki panjang total sekitar 10,75 kilometer, dengan lebar jalan 40 meter dan terbagi menjadi tiga segmen. Yakni, MERR IIA mulai Jalan Kenjeran (Kalijudan) sampai perempatan Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Kemudian, MERR IIB mulai perempatan Kampus C Unair sampai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim. Serta, MERR IIC mulai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim sampai Jembatan atau Tol Tambak Sumur.