Resmikan Latkop UKM Jatim, Khofifah: UMKM Harus Dorong Ekonomi
Penguatan terhadap koperasi dan UMKM terus dilakukan di Jawa Timur. Upaya itu diperkuat melalui peresmian Gedung UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Jatim (Latkop UKM) yang terletak di Perum Bulan Terang Utama, Jl. Raya Ki Ageng Gribig, Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa 30 Maret 2021.
Gedung tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan 4 lantai. Peruntukannya pada lantai 1 untuk ruang pelayanan publik, lantai 2 untuk perkantoran, lantai 3 untuk aula mini dan kelas, lantai 4 untuk olahraga dan rooftop. Latkop UKM Jatim ini juga dilengkapi fasilitas perpustaskaan, e-library, dan podcast.
Turut menghadiri peresmian tersebut, Walikota Malang Sutiaji, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Forkopimda Kota Malang, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Seusai peresmian, Khofifah mengatakan keberadaan Latkop UKM Jatim bisa menjadi center of excellence bagi pelaku koperasi dan UMKM Jatim. Sehingga, bisa memberikan penguatan managerial skill bagi para pelaku UMKM khususnya yang berada di wilayah Malang dan Jatim pada umumnya. Misalnya, di sisi pengemasan atau packaging, desain grafis, digitalisasi, hingga pengolahan yang higienis serta jejaring pemasaran.
“Kekuatan UMKM di Jatim tahun 2019 kemarin saat pandemi covid-19 sampai sekarang masih mengalami pelemahan. Karenanya melalui Latkop ini kita terus mendorong agar bisa bangkit kembali serta pada saat yang sama lompatan market yang bisa dijangkau akan lebih jauh,” katanya.
Khofifah menjelaskan, salah satu penyiapan yang bisa dilakukan lewat Latkop UKM ini yakni dengan membangun penguatan digitalisasi IT dalam pelatihannya. Sehingga para pelaku koperasi dan UMKM siap melakukan perdagangan secara online baik dari sisi pemasaran hingga teknis fotografi sebelum produk itu dipasarkan.
“Sesuai yang disampaikan Jack Ma, tahun 2030 UMKM akan menguasai 80 persen perdagangan ekonomi dunia. Sebanyak 99 persen UMKM akan melakukan perdagangan secara online. Sementara 85 persen melakukan melalui e-commerce. Artinya ekosistem ini harus berseiring dengan adanya Latkop ini," urai orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Langkah lainnya yang bisa dilakukan, Lanjut Khofifah, Latkop UKM Jatim bersinergi dengan Kota Malang yang memiliki start up tertinggi di Jatim untuk menyiapkan e-commerce. Tentunya perlu diperkuat dengan pembelajaran secara online.
“Semuanya harus disiapkan kemudian pembelajaran secara online harus dikuatkan. Bahkan sampai teknis fotografi sebelum mengunggah produk ke media online atau sosial,” tandas Khofifah.
Khofifah menambahkan, Latkop UKM Jatim juga bisa memanfaatkan podcast maupun aplikasi lainnya untuk memberikan pencerahan bagi para pelaku koperasi dan UMKM yang ingin saling berinteraksi secara real time.
“Ada beberapa aplikasi yang memang diharapkan bisa terupdate memberikan supply dari berbagai informasi yang diharapkan pelaku UMKM di Jatim. Karena ketika semua sudah online maka sifatnya adalah borderless,” ungkapnya.