Resmikan deHakims Aviary, Bamsoet: Hentikan Perburuan Liar
Kepedulian artis Irfan Hakim dalam melestarikan berbagai satwa mendapat suport dari komunitas penyayang satwa. Salah satunya yang ia lakukan dengan membuat deHakims Aviary di atas lahan seluas 600 meter persegi. Melestarikan sekitar 300 jenis burung berpasangan.
deHakims Aviary dibangun selama lebih kurang satu tahun. Dan hari ini, Sabtu 30 Oktober 2021 bisa diresmikan oleh Ketua MPR RI selaku Pembina Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Bambang Soesatyo.
Dalam pidatonya, Bamsoet menilai banyak orang sering salah sangka terhadap para pecinta binatang atau satwa karena dianggap 'memenjarakan' binatang. Padahal, langkah memelihara binatang justru untuk menyelamatkan mereka. Mengingat alam liar sudah banyak yang tidak lagi kondusif.
"Selain diganggu perusakan hutan, para binatang juga tidak jarang harus berhadapan dengan pemburu liar," ujar Bamsoet saat meresmikan deHakims Aviary, di daerah Bekasi
Turut hadir antara lain Kepala Seksi Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inge Yangesa, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Abdul Kodir, Camat Pondok Gede Ahmad Sahroni, Lurah Jati Cempaka Amir, serta content creator/Youtuber pecinta binatang Ahmad Alshad.
Merujuk pada berbagai literatur Bamsoet menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki spesies burung terbesar di dunia, mencapai sekitar 1.794 spesies. Namun akibat kerusakan hutan dan berbagai habitat asli, banyak di antara spesies burung tersebut yang terancam punah.
"Termasuk jenis burung berkicau yang menjadi keunggulan Indonesia, seperti Kucica hutan (Copsychumalabaricus), Cucak rawa (Pycnonotus zeylanicus), jalak suren (Gracupica contra), hingga burung kacamata atau pleci (Zosterops japonicus)," ujar Bamoset.
Sebagai negara megadiverse yang menjadi tempat tinggal sebagian besar spesies Bumi, Indonesia punya tanggungjawab moral agar 1.531 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan banyak lagi yang hidup di alam Indonesia, tidak punah akibat kerakusan ulah manusia.
"Kehadiran deHakims Aviary selain menjadi inspirasi dalam menyelamatkan binatang, juga bisa menjadi wahana edukasi bagi warga. Khususnya untuk anak-anak, agar bisa lebih mengenal dan mencintai alam serta lingkungan," kata Bamsoet.
Advertisement