Golkar Surabaya Usung Eri-Armuji, Minta Konsisten Selesaikan Masalah Kota
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni menerangkan alasan pihaknya memberikan rekomendasi atau surat B1-KWK di detik-detik akhir pendaftaran Bapaslon Pilwali Surabaya 2024 kepada petahana Eri Cahyadi-Armuji.
Toni mengaku, Partai Golkar memang sejak awal sudah percaya diri mengusung mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut dengan menerbitkan surat tugas untuknya.
Partai pohon beringin tersebut menitipkan artikulasi perjuangan itu kepada dua kader PDI-P itu semata-mata demi kepentingan masyarakat Surabaya bahwa ayahanda Eri Cahyadi adalah pengurus Golkar di masa lampau.
"Kita sudah memberikan surat tugas kepada Mas Eri Cahyadi sejak bulan November 2023. Alhamdulillah B1-KWK-nya sudah turun dan tentu Golkar bersama partai pengusung lain akan berkontribusi aktif mengantarkan dua putra terbaik Surabaya ini untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya. Kita mendukung Mas Eri-Armuji ini juga berarti mendukung keluarga besar Partai Golkar," paparnya di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Selasa 27 Agustus 2024.
Toni juga menerangkan, surat B1-KWK yang terkesan agak terlambat dikeluarkan tersebut dikarenakan Surabaya yang menjadi pusat perpolitikan di Jawa Timur serta pertimbangan matang yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar di Jakarta.
"Sebenarnya tahapan-tahapan itu sudah dilampaui cukup lama ketika surat tugas diberikan, kami melakukan survei tahap pertama dan survei tahap kedua di mana survei pertama dan kedua, elektabilitas Eri-Armuji di atas 70 persen, dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan mereka di atas 76 persen," paparnya.
Anggota DPRD Kota Surabaya ini juga menerangkan, pihaknya juga meminta pemerintahan Eri-Armuji mendatang untuk menelurkan program yang seirama dengan keberlanjutan program pemerintah pusat, yang dinakhodai oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Kita tidak ingin lagi ada Walikota Surabaya diundang oleh Gubernur Jatim tidak mau datang, kita ingin kepala daerah harus bersinergi dengan pemerintah di atasnya, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat," tegas dia.
Selanjutnya, Toni juga berharap, Eri-Armuji dapat mempersiapkan secara serius Kota Surabaya, yang diproyeksikan akan menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Kalau kita tidak persiapkan sejak dini, yang ada, kita hanya mendapatkan mudharatnya dan manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat Surabaya, bahwa upaya-upaya itu harus melalui regulasi dan aturan yang terus membawa perubahan pada mindset birokrasi," tuturnya.
Tidak lupa, Toni juga mengingatkan pemerintah Eri-Armuji periode kedua juga dapat menyelesaikan problematika dasar dari kawasan perkotaan yang selama ini menghantui, yakni permasalahan kemacetan dan genangan.
"Saya yakin dengan visi kepemimpinan Mas Eri, Insya Allah pemerintahan selama lima tahun ke depan nanti akan mampu menyelesaikan problematika dua hal yang saya sebutkan tadi," pungkasnya.
Advertisement