Resmi, PWNU Jatim Serahkan Surat Dukungan pada Gus Yahya
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur resmi menyerahkan dukungan kepada KH Miftachul Ahyar sebagai Rois Aam PBNU, dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai ketua umum (ketua Tanfidziyah) PBNU.
Dukungan secara resmi diserahkan langsung oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar kepada Gus Yahya di kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu 16 Oktober 2021 sore. “Kita serahkan dukungan resmi PWNU Jawa Timur. Semoga Gus Yahya terpilih. Amin,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Turut hadir dalam penyerahan surat dukungan ini KH Anwar Mansyur Rois Syuriah PWNU; KH Anwar Iskandar, Wakil Rais Syuriah PWNU, KH Syafrudim Syarif Katib PWNU Jatim, sekretaris PWNU Prof Muzaki serta jajaran pengurus inti PWNU Jawa Timur lainnya.
Sebanyak 42 Ketua Cabang NU (tingkat kabupaten/kota) se Jawa Timur juga hadir dalam penyerahan kali ini. Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini didaulat mewakili PCNU se Jatim untuk ikut menyerahkan dukungan ke Gus Yahya.
Dukungan yang kali ini diberikan merupakan hasil rapat pleno gabungan Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Timur yang digelar pada Selasa, Jumat 15 Oktober kemarin.
Saat itu PWNU bersama PCNU se Jawa Timur memutuskan untuk mendukung KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya menjadi calon Rois Aam dan Ketua Umum PBNU. Surat dukungan sendiri ditandatangani oleh Rois Syuriah PWNU KH Anwar Mansyur; Katib KH Syafrudin Syarif; Ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar serta Sekretaris PWNU Akh Muzakki.
Ada tiga keputusan di antaranya poin kedua berbunyi, “NU Jawa Timur mengambil keputusan dalam bentuk mengusulkan KH Miftachul Ahyar dan KH Yahya Cholil Staquf masing-masing sebagai Rois Aam dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026”.
Selain mendukung KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya, PWNU Jawa Timur juga akan memperjuangkan keputusan organisasi untuk tetap dalam satu barisan dalam memperjuangkan sistem Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam pemilihan Rois Aam.
Sistem Ahwa sendiri adalah sistem pemilihan yang memberikan mandat penuh kepada 9 kiai sepuh yang telah ditentukan, khusus untuk memilih Rois Aam PBNU. Sedangkan untuk pemilihan Ketua Umum tetap akan dilakukan dengan sistem pemilihan langsung di area muktamar NU Lampung pada 23-25 Desember mendatang.