Resmi Pimpin KORMI Jatim, Hudiono: Jatim Siap Maju dan Besar
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jawa Timur, Hudiono, resmi memimpin Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim.
Pelantikan oleh Ketua KORMI Pusat, Hayono Isman di Hotel Elmi, Surabaya, Kamis 28 Oktober 2021 malam.
Sebagai wadah olahraga rekreasi, Hudiono memiliki misi membuat sumber daya manusia di Jatim lebih baik. Salah satunya memasyarakatkan olahraga minimal untuk menyehatkan masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi ini, peran masyarakat akan sangat mempengaruhi kerja pemerintah dalam memerangi pandemi virus corona atau Covid-19.
"KORMI diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. KORMI sebagai sarana peningkatan SDM karena diketahui dulu ada kasti, bola sodok, gobak sodor, sehingga anak-anak sehat betul. Faktor kesehatan ini jadi prioritas kami. Oleh karena itu, misalnya jadi program pemerintah akan strategis lewat program sehat bugar dan gembira ini harus dimasyarakatkan," kata Hudiono.
Ia berharap, ke depan dapat menjadikan organisasi ini menjadi maju dan besar agar masyarakat lebih maju, lebih produktif, lebih inovatif dan lebih energik.
Hudiono mengajak, untuk menciptakan masyarakat gemar berolahraga sehingga masyarakat Jatim umumnya bisa mencapai tujuan utama pembangunan olahraga yaitu untuk mengingatkan kualitas hidup (to improve the quality of life). Artinya, olahraga bila disandingkan dengan dunia kerja, memberikan dampak peningkatan produktivitas.
"Tenaga kerja yang bugar pasti lebih produktif. bila disandingkan dengan kesehatan, olahraga akan menjaga kesehatan, menurunkan cost penanganan kesehatan. Sedangkan olahraga bila disandingkan dengan dunia pendidikan akan meningkatkan capaian pembelajaran, karena dengan berolahraga konsentrasi siswa akan meningkat," jelasnya.
Selain itu, olahraga dinilai juga akan meningkatkan quality of life, karena di samping masyarakat berolahraga, dapat sekaligus berekreasi.
Sementara itu, Ketua KORMI Pusat Hayono Isman berpesan agar pengurus baru dapat membuat masyarakat lebih gemar berolahraga karena akan membentuk SDM yang unggul untuk Indonesia ke depan.
"SDM unggul menuju Indonesia maju tanpa kebugaran itu bohong. Percuma anak kita pinter tapi sakit-sakitan dan gak punya mental juara. Dengan olahraga sehat, pintar, dan gembira itu harus kita bangun," ujarnya.
Tak melulu masalah kesehatan saja, ini juga akan berdampak pada sektor industri dan pariwisata. Sebab, banyak kesenian tradisional yang merupakan olahraga rekreasi seperti Karapan Sapi, Reog Ponorogo, Barongsai dan banyak lagi.