Resmi, Australia Wajibkan Google dan Facebook Bayar ke Media
Australia telah mengesahkan undang-undang yang mengatur kewajiban bagi raksasa media seperti Google dan Facebook, untuk membayar terhadap perusahaan media setempat. Undang-undang ini menjadi yang pertama di dunia.
Undang-undang baru yang disahkan pada Kamis, 15 Februari 2021 itu, meminta agar Facebook dan Google memiliki kerja sama pembayaran dengan perusahaan media lokal, serta mewajibkan mereka berinvestasi miliaran dolar terhadap konten digital lokal.
Jika negosiasi tidak berujung kesepakatan, maka panitia independen akan menentukan harga yang harus dibayar oleh Google dan Facebook, dilansir dari BBC.
Selain itu, undang-undang baru ini juga memaksa Facebook membuat pemberitahuan pada perusahaan media, jika telah membuat perubahan algoritma.
Amandemen baru ini juga mewajibkan pemerintah untuk mempertimbangkan kontribusi platform, pada jurnalisme setempat. Misalnya seperti kesepakatan komersial antara platform dengan industri media secara independen.
Tanggapan Google dan Facebook
Sebelum undang-undang ini disahkan pada Kamis, 25 Februari 2021, Google diketahui telah membuat perjanjian dengan perusahaan media lokal, termasuk Nine Entertainment dan Seven West Media. Besarannya mencapai 60 juta dolar Australia atau sekitar USD47 juta.
Google juga menjalin kerja sama dengan perusahaan media milik Rupert Murdoch.
Sementara, Facebook yang sempat memblokir halaman milik media di Australia, serta halaman milik layanan kesehatan pemeritah setempat, juga telah menyepakati perjanjian dengan Seven West Media. Dikatakan pula jika Facebook sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan media lainnya.
Kedua perusahaan berjanji untuk berinvestasi masing-masing sebesar USD1 miliar di indusri media, selama tiga tahun kedepan.
Undang-undang Menguntungkan Media
Pemerintah beranggapan jika undang-undang ini memberikan keadilan antara kedua pihak, sekaligus memberdayakan perusahaan media.
Komisi Konsumen dan Persaingan Australia menyebut jika pihak penerbit sebelumnya tak memiliki daya tawar lantaran sangat bergantung pada Google dan Facebook.
Temuan ini diikuti dengan investigasi yang menghasilkan ada kue iklan sebesar 100 dolar Australia, dari setiap belanja iklan di tahun 2018, masuk ke kantong Google dan Facebook. (Bbc)
Advertisement