Respek ke Klub Mantan, Antoni Putro Tak Berlebihan Selebrasi
Antoni Putro Nugroho, pencetak gol pertama ke gawang Barito Putera mengaku bersyukur, dapat mengantar timnya Persik Kediri meraih kemenangan di pekan 16 seri 3 Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu 8 Desember 2021 malam.
Meski demikian golnya di menit ke 9 babak pertama, tak dirayakan secara berlebihan oleh Antoni Putro Nugroho. Sebab, gawang yang baru dijebolnya itu milik mantan klubnya dulu.
"Alhamdullilah dapat 3 point terus kalau gol saya juga bersyukur bisa cetak gol. Pertama untuk keluarga untuk suporter dan warga Kediri. Semoga Persik bisa terus menang dan saya bisa cetak gol," ungkapnya.
"Saya respek terhadap Barito Putera, dulu saya pernah ke sana. Saya merayakan gol tidak terlalu berlebihan, soalnya saya pernah cedera dan dibantu pengobatan. Makanya saya tidak terlalu euforia," ujar pemain berusia 27 tahun ini dalam sesi Post Match Press Conference.
Gol kedua Persik Kediri dicetak mesin golnya berkebangsaan Spanyol Youssef Ezzejjari. Dia membobol gawang Laskar Antasari di pengujung akhir babak ke-2, tepatnya di menit 87. Dengan tambahan satu gol, striker berkepala plontos ini telah mengoleksi total 11 gol.
Selain itu, kemenangan 2-0 atas Barito Putera membuat posisi tim sepak bola Persik Kediri terkatrol dari posisi 14 naik ke posisi 13 klasemen sementara Liga 1. Skuad Macan Putih berhasil menjauh dari zona degradasi.
Laga Persik Kediri vs Barito Putera berlangsung sengit, kedua tim sama-sama memperagakan pola permainan menyerang. Meski sudah unggul satu gol, anak asuh Javier Roca ini tetap tampil menyerang. Karena bermain dengan determinasi dan pressing tinggi, di pertengahan babak kedua fisik pemain Persik terlihat mulai turun
Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Barito Putera untuk berusaha menguasai jalannya pertandingan. Barito Putera mulai menekan jantung pertahanan Persik Kediri. Namun usaha itu tak kunjung bisa menyamakan kedudukan. Barito Putera justru kembali kecolongan gol.
Kekalahan melawan Persik Kediri semakin membenamkan posisi tim anak asuh Djajang Nurdjaman ke zona degradasi.