Resep Mahathir Mohamad Tetap Bugar di Usia 92 Tahun
Mahathir Mohamad telah menginjak usia 92 tahun saat dilantik sebagai Perdana Menteri ke-7 Malaysia. Tak lama lagi, Mahathir yang lahir pada 10 Juli 1925 akan berusia 93 tahun. Namun, hanya tampak sedikit tanda penuaan pada diri Mahathir. Di usianya yang lanjut, Mahathir masih terlihat segar dan bugar.
“Ada dua tipe penuaan. Pertama adalah bertambahnya umur dan kedua dampaknya pada tubuh. Untuk kesehatan saya, saya belum pikun,” ungkapnya kepada massa pendukung, dalam perayaan kemenangan Mahathir, dikutip dari BBC.
Kemenangan Mahathir menjadi fenomenal karena ia merupakan pemimpin negara paling tua di dunia. Tak sedikit pula yang meragukan apakah Mahathir mampu menjalankan perannya secara maksimal karena usianya yang sudah lanjut.
Meski sempat pensiun dari hingar bingar politik di Malaysia pada 2003-2016, Mahathir mengaku akan terus ke kantor setiap hari. Hal itulah yang akan dia lakukan selepas dilantik di Istana Negara, Kuala Lumpur, kemarin malam, Kamis 10 Mei 2018.
“Ketika tubuh dan pikiran tetap aktif, maka dampaknya akan bagus bagi tubuh. Saya bisa melakukan pekerjaan ini. Bagi saya, mengatakan bahwa saya ingin tidur dan pensiun serta mempersiapkan diri setelah mati, saya pikir itu sangat egois,” kata Mahathir.
Dalam satu kesempatan di laman Facebook resminya dan dilansir Malaysia Kini, Mahathir pernah menjawab pertanyaan warganet seputar salat lima waktu. Diketahui, Mahathir tidak pernah duduk selama shalat sebagaimana orang-orang dengan usia yang lebih muda darinya. Ia sanggup berdiri sejak takbir hingga salam.
Mahathir, dalam wawancaranya dengan Strait Times mengaku, sangat menjaga kesehatan. Pertama, ia selalu menjaga berat badannya berada di kisaran 62-64 kg dalam tiga puluh tahun terakhir.
Hal ini berdasarkan suatu studi pada monyet yang dibacanya. Dalam studi tersebut, monyet yang diberikan makanan rendah kalori memiliki umur yang lebih panjang.
“Ketika saya ditanya mengenai kesehatan, saya beberkan semua rahasianya. Saya tidak merokok dan minum alkohol. Saya hanya makan dalam jumlah sedikit tanpa peduli seberapa nikmatnya makanan itu,” ujar Mahathir.
Selain itu, Mahathir juga tidak merokok, minum alkohol dan tak pernah makan berlebih. Kebiasaan sehatnya ini membuatnya terhindari dari obesitas yang rentan dialami orang-orang seusianya.
“Orang-orang yang sudah melewati umur tertentu memiliki perut yang besar, dan untuk memuaskannya, mereka makan dan minum secara berlebihan, padahal hal tersebut membebani jantung,” tutur Dokter M, julukan Mahathir.
Kendati demikian, Mahathir mengaku pernah mengalami sejumlah penyakit. Ia pernah mengalami penyakit jantung, pneumonia, dan batuk-batuk dalam jangka waktu lama yang berdampak pada paru-parunya. (*)