Resedivis Pencurian Barang Mahasiswa Surabaya Ditangkap
Polrestabes Surabaya menangkap pelaku pencurian yang kerap menyasar mahasiswa sebagai korban. Tersangka merupakan pemain lama yang sudah enam kali keluar masuk penjara.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, pelaku pencurian tersebut berinisial MJR. Warga Jalan Sidotopo Wetan itu menyasar kampus hingga tempat kos para mahasiswa.
"Penelusuran kami, ada tujuh TKP sampai 22 Desember 2022. Dia mencuri sendirian dan masuk ke kampus Unair C dan ITS," kata Mirzal ketika dikonfirmasi, Kamis, 29 Desember 2022.
Sejumlah lokasi yang disatroninya adalah, dua kali di tempat kos perumahan dosen Kecamatan Sukolilo, Jalan Keputih Tegal Timur, Jalan Keputih Gang Makam, kampus ITS, Jalan Mojo, dan kampus Unair.
Saat beraksi, kata Mirzal, pelaku menyamar sebagai mahasiswa kampus bernama Andi. Kemudian, pria berumur 36 tahun itu dengan bebas masuk ke ruang kelas, tempat kos, maupun perumahan dosen.
“Pelaku masuk ke dalam kosan atau kampus yang tampak sepi dengan pura-pura cari seseorang. Di tempat kos, pelaku langsung mencari kunci dan mengambil barang korban,” jelasnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga laptop, satu handphone dan satu sepeda motor korban. Pelaku juga sempat menjalankan aksinya bersama sang istri yang saat ini masih dalam pengejaran.
“Barang bukti lain ada satu motor yang dipakai sarana, dan satu sepeda motor Yamaha milik korban yang belum sempat dijual," ujar Mirzal.
Atas tindakannya tersebut, pelaku dijerat menggunakan pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. “MJR ini residivis enam kali masuk lapas (kasus pencurian) dan baru keluar tiga bulan lalu, September,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa ITS, Farhan mengatakan jika barangnya yang dicuri oleh pelaku adalah laptop. Dia sempat kebingungan lantaran ada beberapa tugas di dalamnya.
“Laptop yang hilang, di dalam kamar kos di perumahan dosen (Kecamatan Sukolilo). Banyak tugas-tugas belum selesai tapi laptop sudah hilang,” kata Farhan.
Advertisement