Resah Tikus Merajalela, Ini yang Dilakukan Petani Babat
Maraknya serangan hama tikus di Kabupaten Lamongan cukup meresahkan petani. Agar tidak sampai mewabah dan menimbulkan kerugian besar bagi petani di Kecamatan Babat dilakukan pembasmian tikus serentak di 21 desa dan 2 kelurahan setempat.
"Pembasmian tikus dilakukan serentak agar hama tikus tidak lagi merajela. Karena jika hanya dilakukan di satu dua desa dikhawatirkan tikus akan berpindah kedesa lainya," kata Camat Babat Mulkan melalui Sekretaris Kecamatan Babat Teguh Subagyo.
Kegiatan basmi tikus serentak dilakukan selama dua hari, Rabu-Kamis, 30-31 Januari 2019. Waktunya dipilih sore hari.
Hampir semua staf Kecamatan Babat diterjunkan untuk mengawal kegiatan ini. Di setiap desa mereka bersama pemerintah desa menggerakkan petani untuk terjun membasmi tikus.
Seperti di Desa Keyongan puluhan petani terlihat berkumpul diarea persawahan. Setelah bersama-sama mengaduk racun tikus dengan sekam, mereka menempatkan 'makanan' tikus itu di beberapa titik, khususnya di lubang-lubang dalam tanah tempat bersarang tikus.
"Alhamdulillah kegiatan ini bisa dilaksanakan. Padahal, sepanjang siang hingga sore hari hujan turun lebat," kata Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Babat Kirdi.
Diharapkan malam nanti tidak turun hujan sehingga tikus di sawah memakan umpan yang dipasang sehingga hama tikus bisa dibasmi.
"Dana kegiatan di tanggung secara swadaya oleh warga. Semoga dengan upaya ini bisa menanggulangi hama tikus," kata Kirdi.
Seorang petani bernama Gufron mengaku senang dengan kegiatan membasmi tikus secara serentak ini.
"Kalau dilakukan sendiri-sendiri tidak akan efektif. Soalnya jika di lakukan sendiri-sendiri biasanya tikus dari lahan sebelah atau dari desa tetangga akan kembali datang menyerang," ungkapnya.(tok)
Advertisement