Repsol Mengeluh MotoGP Makin Tidak Menarik
Setelah beberapa pembalap memberikan opininya bahwa saat ini minim aksi salip menyalip karena kekuatan motor sudah saling mirip.
Sehingga hanya kesalahan pembalap saya yang memberi peluang untuk disalip. Repsol, salah satu brand oli ternama di dunia, sekaligus sponsor utama tim Honda Racing Corporation (HRC) ini juga angkat bicara.
Repsol menilai ajang balapan ini minim aksi dan kian memburuk dari tahun ke tahun. Kurang berwarnanya Motogp untuk tontonan karena sulit menyalip dibandingkan WSBK.
Menurut petinggi Repsol, hal ini terjadi karena banyaknya teknologi baru di motor. Termasuk paket aerodinamis yang menurut mereka, menyebabkan rider kesulitan dalam menyalip. Juga ada paket elektronik seperti holeshot device (naik turun motor secara elektronik).
"Musim ini situasinya semakin memburuk sehingga semakin sulit menyalip di. Penerapan teknologi baru, seperti penggunaan besar-besaran paket aerodinamis, atau sistem yang memodifikasi ketinggian motor untuk mendapatkan efisiensi dalam akselerasi, yang membuat menyalip semakin sulit. Kamu tidak lagi hanya bergantung pada potensi mesin atau keterampilanmu. Dengan paket aerodinamis ini balapan berjalan lebih cepat dan waktu untuk mengerem jadi lebih singkat, dan itu membuatnya jauh lebih sulit untuk mendapatkan waktu dan kecepatan yang cukup untuk melakukan manuver menyalip dengan aman," tulis Repsol dikutip dari motosan.
Bahkan lebih ekstrem, Repsol juga mengklaim bahwa pembalap lebih capek gara-gara paket aerodinamika yang tinggi. Dan terancam cedera.
Cedera tersebut bisa terjadi karena rider akan lebih sulit mengendalikan motor dengan paket aerodinamis yang banyak tersemat pada motor MotoGP. Paket aerodinamis sendiri mampu memberikan tekanan yang kuat pada motor sehingga rider harus berjuang keras untuk mengontrol motor.
"Ada detail yang tidak bisa diabaikan dalam teknologi ini, dan itu adalah pengaruhnya terhadap fisik pembalap. Dengan begitu, pembalap berpeluang besar mengalami cedera pada lengannya dan itu adalah masalah umum bagi kebanyakan rider. Sebagian besar tanggung jawab atas gangguan ini terletak pada aerodinamika. Spoiler dan perangkat lain yang memberikan beban besar pada motor sehingga secara fisik, pembalap lebih sulit untuk mengendalikannya," kata Repsol.