Repotnya Denada Bekerja Sambil Menemani Anak Kemoterapi Leukemia
Denada mengungkapkan awal mula saat sang anak bisa didiagnosa leukemia atau kanker darah 1,5 bulan lalu. Lewat wawancara bersama Feni Rose di acara Rumpi No Secret, Denada mengatakan dia melakukan pemeriksaan awal pada Juni lalu di Jakarta.
Pemeriksaan itu, dilakukannya lantaran Denada menyadari adanya perubahan yang terjadi pada anaknya yang baru berusia 5,5 tahun.
“Jadi sebenernya dari dia pulang liburan, di sini aku selalu ngomong kadang kita khususnya para ibu, curiga terjadi pada anak kita, kadang sekitar kita bilang ini nggak apa-apa, jangan ketakutan berlebih, don’t ever say that, karena ibu tuh punya feeling lebih dan itu yang aku rasakan,” kata Denada, beberapa waktu lalu.
Perbedaan yang dimaksud itu, berupa munculnya lebam-lebam pada tubuh Shakira Aurum. Meskipun saat itu, menurut Denada, Shakita masih terlihat ceria seperti biasanya.
“Aku merasakan ada yang nggak bener, mulai dari pulang dari liburan adalah beberapa gejala secara fisik. kasat mata. Dan itu mencurigakan, adanya lebam-lebam,” lanjutnya.
Saat pertama kali melakukan pemeriksaan, dokter mengatakan Shakira Aurum tidak mengidap penyakit serius. Tapi penyanyi bernama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu yakin ada yang salah dengan anaknya.
Dia lalu meminta pihak rumah sakit melakukan observasi lebih lanjut mengenai kesehatan sang anak.
“Trust your instinct, this is not right dan akhirnya terbukti sampe ketemu ahli darah anak di Jakarta dan dia mengkonfirmasi ketakutan aku, kekhawatiran seorang ibu memang ada artinya (terkena leukemia),” tutur Denada.
Setelah mendapatkan diagnosa tersebut, Shakira dirujuk ke salah satu rumah sakit di Singapura untuk melakukan pemeriksaan ulang. Di sana, ternyata pihak rumah sakit juga menyatakan Shakira positif mengidap leukemia.
Denada sadar betul dia harus tetap beraktivitas dan mencari uang demi membayar biaya berobat Shakira di National University Hospital.
“I need to work, aku harus tetap kerja, karena ini pengobatan di Singapura, biayanya di atas Indonesia,” ujarnya.
Apalagi, kata Denada, anaknya membutuhkan waktu cukup panjang untuk menetap di Singapura. “Shakira di sini nggak main-main, bukan satu atau dua bulan,” lanjutnya.
Menurut mantan istri Jerry Aurum itu, Shakira butuh menjalani waktu perawatan intensif selama tiga hingga enam bulan ke depan.
Di satu bulan pertama saja, Shakira sudah menjalani empat kali kemoterapi. “Kemo suntik, kemo obat minum, kemo infus dan yang dia dikasih obat tidur, kemo yang disuntikkan langsung ke sumsum tulang belakang,” terang Denada.
Setelah perawatan intensif, Shakira juga masih harus bolak-balik rumah sakit untuk pengecekan kesehatannya. “Nanti setiap berapa lama sekali harus diambil sum-sum tulang belakangnya,” ungkapnya.