Replika Mobil A.W.S Mallaby Akan Hadir di Kota Tua Surabaya
Pemkot Surabaya mempercantik kawasan Kota Tua yang berada di wilayah Pabean Cantikan, Kembang Jepun, dan sekitarnya. Salah satu tempat yang dibenahi oleh pemkot adalah Taman Sejarah di Jalan Rajawali, Kecamatan Krembangan.
Letak Taman Sejarah sendiri berada di kawasan Eropa, Kota Tua. Kawasan tersebut menyimpan banyak sejarah, baik sebelum maupun pasca kemerdekaan Republik Indonesia.
Agar atmosfer sejarahnya semakin kuat, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya bakal membangun museum outdoor dan monumen mobil Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern (A.W.S) Mallaby di taman ini.
Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung DPRKPP Kota Surabaya, Iman Kristian mengatakan, museum dan monumen itu menjadi konten baru di Taman Sejarah.
Dia menjelaskan, mobil jenis Buick 8 yang dikendarai oleh Brigadir Jenderal Mallaby pada saat pertempuran Surabaya tahun 1945 itu bukan sekadar dijadikan monumen, tapi juga untuk mengingat sejarah pertempuran Surabaya 1945.
“Nanti kita datangkan mobil Mallaby di sana (Taman Sejarah), Ini lagi ada opsi mau modifikasi dari mobil apa atau mau beli mobil yang sama (Buick). Ini ada mobil Buick yang ditawarkan, sudah ada penawarannya,” kata Iman, Rabu, 24 Januari 2024.
Iman mengaku, mobil buatan Amerika Serikat tersebut sangat sulit dicari. Sebab mobil yang diproduksi pada tahun 1939 itu sangat langka keberadaannya di Indonesia.
Maka dari itu, saat ini dirinya menggandeng kontraktor dari salah satu museum kendaraan antik yang berada di kawasan Kota Batu, Jawa Timur.
“Ini kita kemarin hunting. Kebetulan ada vendor yang bisa modifikasi mobil. Nah, dia menawarkan beberapa mobil, saat ini masih dicarikan CSR-nya,” akunya.
Mobil tersebut nantinya akan dibuat semirip mungkin seperti pada saat peristiwa 30 Oktober 1945. Kala itu, Jenderal A.W.S Mallaby hangus terbakar setelah diserang oleh para pejuang arek-arek Suroboyo.
“Jadi di-create seperti waktu Mallaby meninggal di situ,” jelasnya.
Selain itu, juga ada ornamen papan tulisan “Once And Forever, The Indonesian Republic” yang diletakkan pada sisi belakang mobil seperti pada saat peristiwa itu terjadi.
“Terus museum outdoor-nya itu menjelaskan tentang kejadian-kejadian, rentetan sebelum 10 November. Mulai dari kemerdekaan sampai 10 November. Sama (kejadian) yang setelah 10 November,” paparnya.
Dia menambahkan, pembangunan Taman Sejarah sebenarnya sudah mulai dikerjakan DPRKPP sejak tahun 2023. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap, mulai dari fasilitas taman, ornamen, hingga tempat bermain untuk anak-anak.
“Jadi ini teman-teman kan lagi bekerja, dibikin lebih terbuka tamannya,” tandasnya.
Advertisement